Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Siapkan Skenario Hadapi Arus Mudik di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 02/04/2020, 14:13 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Idham Azis memastikan bahwa operasi ketupat akan tetap dilaksanakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan lalu lintas saat periode mudik lebaran 2020.

Bedanya, pada operasi kali ini terdapat skenario tambahan berupa kontingensi, mengingat adanya imbauan dari pemerintah supaya warga tidak mudik di tengah pandemi virus corona alias covid-19.

Hal itu disampaikan Idham saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI melalui video conference pada Selasa (31/3/2020).

Baca juga: Jokowi: Penangguhan Kredit Kendaraan Dimulai 1 April 2020

"Skenario itu telah kami siapkan. Jadi bila tiba-tiba ada perubahan kami sudah siapkan rencana kontingensi," kata Idham dilansir laman NTMC Polri, Kamis (2/4/2020).

“Yang terpenting sekarang bagaimana 470 ribu personel Polri dalam keadaan sehat, kemudian dua pertiga kami akan siapkan, baik itu untuk pengamanan apabila nanti akan tetap ada mudik. Sebab, 42 hari ke depan kita akan menghadapi pengamanan Lebaran,” lanjut Idham.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Istiono menyebut bahwa, operasi ketupat tahun ini juga akan memfukuskan pada minimalisir potensi penularan virus corona.

Selain itu tetap fokus pada keamanan dan kenyamanan berlalu lintas.

Baca juga: Ternyata Tren Keliling Jakarta, Di Mobil Aja Ada Positifnya

Kakorlantas bersama Asisten Operasi (Asops) Kepala Polri terus merencanakan kesiapan. Seperti soal personal yang akan dilibatkan, cara bertindak, persiapan data dari semua wilayah, serta persiapan kegiatan maupun sasaran-sasarannya.

Sebelumnya, pemerintah telah mengadakan rapat terbatas (ratas) soal pembatasan mudik Lebaran 2020. Hasilnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memberikan keputusan karena masih memikirkan dampak ekonomi serta masyarakat yang berdampak.

“Hasil rapat mengenai pembatasan mudik,Presiden meminta dilakukan kajian kembali bagaimana mitigasi dari sisi ekonomi khususnya kepada masyarakat yang terdampak,” ujar Jubir Kemenkomarves Jodi Mahardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau