JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya tren sepeda motor custom di Indonesia, membuat agen pemegang merek (APM) juga turut melahirkan produk-produk bergaya klasik dan retro.
Salah satunya seperti XSR 155 besutan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang resmi dirilis pada akhir 2019 lalu. Motor bernuansa neo retro sporty ini, punya modal kuat untuk dirombak dengan beragam aliran custom.
Contohnya sudah dibuktikan dengan beberapa karya modifkasi hasil kerajinan tangan builder ternama. Salah satunya seperti garapan Katros Garage yang menyulapnya dengan gaya street tracker, dan terbukti makin membuat karakter XSR 155 makin memikat.
Baca juga: Yamaha Ungkap Alasan RX-King Masih Ramai Peminat
Lantas, apakah dengan adanya euforia ini membuat pihak Yamaha tertarik membuat kompetisi karya modifikasi untuk XSR 155 ?
Ketika menanyakan soal konsep ini, Public Relation Manager PT YIMM Antonius Widiantoro, mengatakan arah untuk ke sana sudah ada, namun masih menunggu perkembangan dari populasinya dulu.
"Sebenarnya kami sudah ada Heritage Build untuk XSR, tapi memang masih tandem dengan CustoMaxi karena belum semua orang punya seperti NMAX, yang sekarang inden pun masih dalam tahap distribusi, karena itu sekarang masih join dulu dengan CustoMaxi," ucap Anton kepada Kompas.com, beberapa hari lalu.
Namun demikian, Anton tak menampik bila penyerapan pasarnya sudah tinggi, dan ada keinginan dari konsumen-konsumen agar menggelar kontes khusus XSR, Yamaha akan memfasilitasinya.
Baca juga: Yamaha XSR155 Flat Tracker, Jadi Terlihat Moge
Apalagi Anton mengklaim bila ternyata ketertarikan konsumen terhadap XSR di luar dari prediksi Yamaha. Namun sayangnya dia enggan untuk memberikan jawaban soal kisi-kisi jumlah pemesanan serta target untuk penjualan XSR.
"Itu tidak menutup kemungkinan, bila respon bagus akan kami buat. Hal itu juga bisa menjadi wadah bagi pengguna XSR terutama yang suka custom, tapi sekarang kita tandem dulu. XSR ini ternyata di luar ekspektasi kami, penerimaannya bagus sekali, kalau dari target kami bicaranya sebanyak-banyaknya saja," ucap Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.