JAKARTA, KOMPAS.com - Di era modern ini, wanita menyetir mobil bukan lagi menjadi pemandangan yang tak biasa, terutama di Ibu Kota. Tuntutan kegiatan yang padat sering kali membuat wanita berkendara sendiri tidak peduli malam ataupun siang.
Kebanyakan dari wanita memang lebih memilih untuk megendarai mobil pribadi karena lebih nyaman dan lebih mendapatkan privasi.
Namun banyak hal yang perlu diperhatikan, pasalnya wanita sering menjadi korban kejahatan terutama saat mengemudi pada malam hari.
Baca juga: Ciri Kampas Kopling Motor Matik Mulai Menipis
Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, kebanyakan wanita kurang kesadaran bahwa apa yang digunakan bisa menjadi daya tarik kejahatan.
“Sebaiknya jika wanita ingin bepergian sendiri, jangan mengunakan barang yang bisa menarik perhatian, contohnya perhiasan yang berlebihan. Karena biasanya orang yang ingin melakukan kejahatan itu sudah memperhatikan targetnya, tidak mungkin spontan,” ujar Jusri kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (13/02/2020)
Jusri menambahkan, beberapa kasus pada wanita terjadi di parkiran mobil. Ia menyarankan bagi wanita untuk jangan terlalu jauh memarkir kendaraannya dengan pintu masuk atau petugas.
Selain itu harus memperhatikan terlebih dahulu apakah ada orang yang mengikuti, jika tidak sebaiknya langsung menutup pintu dan menguci mobil.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Motor di Dataran Tinggi Butuh Oli Encer?
“Saat ini baik di mall atau perkantoran biasanya sudah tersedia ladies parkirng, sebaiknya parkir di situ. Tindakan preventif dan antisipatif itu perlu,” ujarnya.
Namun jika hal buruk sudah terjadi, Jusri menyarankan pengemudi mengambil sikap yang tepat dan jangan panik.
“Ketika hal ini terjadi kepada wanita baik di parkiran maupun di jalan, jika memungkinkan sebaiknya nyalakan klakson, kemudian melaju atau ketika terjadi di lampu merah bisa menyerempet mobil di depannya, intinya lakukan sesuatu yang bisa menarik perhatian orang lain, karena dengan begitu para pelaku kriminal pasti akan lari. Memang akan menimbulkan kerugian, tetapi dari pada rugi yang lebih parah?” ujar Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.