JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Thunder 250 dianggap punya mesin dengan desain yang cocok untuk dijadikan motor custom. Desainnya kompak dan memiliki dua lubang untuk knalpot. Tak heran jika Putu Werdhi Jaya tak ingin menyia-nyiakan mesin tersebut.
Werdhi mengatakan bahwa motor milik ayahnya ini kondisinya sudah rusak parah dan disimpan di gudang selama lebih dari enam tahun. Keinginannya untuk menghidupkan kembali motor ini sangat kuat.
Baca juga: Bangun Motor Custom dengan Basis Moge, Mengapa Lebih Mahal?
"Motor ini dibangun dari nol, saya sisihkan uang saku untuk bayar bengkel dan beli suku cadangnya. Tidak terasa sudah 10 tahun membangun motor ini dari kondisi rusak parah hingga seperti sekarang ini," ujar Werdhi, ketika dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Werdhi menambahkan, itu semua dilakukan karena sayang kepada sang ayah dan Thunder 250 lansiran 1998 itu pun memiliki nilai sejarah bagi pemiliknya. Proses menjadikannya motor custom juga cukup panjang.
"Motor ini dibangun denga konsep Chopper Long Fork. Sebelumnya, motor ini menggunakan gaya Bombers, lalu Chopper Old School, dan baru tahun lalu saya tertarik dengan chopper long fork," kata Werdhi, yang motornya juga turun di ajang Kustomfest 2019 di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
Werdhi menambahkan, kesulitan dalam menghidupkan motor ini ada di suku cadangnya. Sebab, sudah sulit untuk mencari suku cadang Thunder 250 sekarang ini.
Putu Edi Sanjaya, builder dari Boneng Custombre di bilangan Denpasar, Bali, yang menggarap motor ini mengatakan hampir seluruh bagian motor ini merupakan hasil custom alias dibikin sendiri.
"Hampir seluruh bagian custom sendiri, kecuali kaki-kaki dan mesin, karena memang dari sananya sudah seperti itu," ujar Edi.
Spesifikasi Suzuki Thunder 250 Chopper Long Fork dari Boneng Custombre:
Rangka: Custom
Sokbreker Depan: Springer
Knalpot: Custom
Jok: Custom
Tangki Bahan Bakar: Custom
Spakbor Belakang: Custom
Lampu Depan: Aftermarket