JAKARTA, KOMPAS.com – Penurunan harga jual kendaraan atau depresiasi hampir dialami oleh semua mobil. Namun kejadian banjir yang membuat mobil terendam, ternyata makin memperparah penurunan harga tersebut.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mengatakan mobil Jepang yang terendam banjir bisa langsung turun harga 10 sampai 20 persen.
“Misalnya Avanza 2012 sekarang sekitar Rp 100 jutaan, kalau mobil bekas banjir bisa turun Rp 15 juta sampai Rp 20 juta,” ujarnya kepada Kompas.com (6/2/2020).
Baca juga: Rush Kedatangan Penantang Baru Suzuki XL7, Ini Jawaban Toyota
Sementara untuk mobil Eropa, menurutnya penurunan harga lebih besar lagi. Menurut Herjanto mencapai 20 sampai 30 persen. Hal ini terjadi lantaran peminat mobil mewah jumlahnya tak sebanyak mobil Jepang.
Ilustrasinya, dalam kondisi normal saja mobil bekas Eropa memiliki depresiasi harga yang tinggi. Apalagi jika mobil pernah terendam banjir, harganya bakal terjun bebas.
“Karena semakin mewah mobil, semakin turun harganya. Apalagi kalau mobil mewah tidak memiliki asuransi, pasti mahal sekali biaya perbaikannya, sedikit sekali yang mau ambil,” kata Herjanto.
Baca juga: Menanti CRF150L Versi Supermoto? Ini Jawaban Honda
Meski begitu, mobil Eropa yang terendam banjir masih bisa diselamatkan harga jualnya apabila langsung mendapat penanganan yang baik.
“Kalau sampai tenggelam atau terrndam agak susah untuk bisa balik normal, tapi kalau hanya basah di karpet atau jok, masih bisa diperbaiki asalkan komponen-komponen vitalnya belum rusak,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.