Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Mau Ganti Rugi Ban Pecah di Tol, Simak Cara Klaim

Kompas.com - 07/02/2020, 07:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mengganti rugi kendaraan yang mengalami pecah ban akibat jalan berlubang di Jalan Tol Prof DR Ir Soedijatmo layang, tepatnya di Km 25+200 B arah Pluit.

Area Manager Jasamarga Tollroad Operator Agus Pramono mengatakan, proses ganti rugi dilakukan dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.

Langkah itu juga sesuai dengan Keputusan Direksi Jasa Marga Nomor 117/KPTS/2007 Pasal 4 ayat 2 yang berbunyi;

"Kejadian yang menimpa pengguna jalan yang dalam di klaim di antaranya akibat kerusakan jalan antara lain jalan berlubang."

"Merujuk peraturan tersebut, kami sampaikan bahwa pengguna jalan yang mengalami bocor ban atau kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang di Km 25+200 B Jalan Tol Prof DR Ir Soedijatmo layang dapat mengajukan klaim ganti rugi kepada Jasa Marga, sesuai dengan aturan berlaku," kata Agus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Ini Tarif Resmi Pakai Pelat Nomor Cantik, Mulai Rp 5 Juta

Ruas jalan tol arah Pluit yang telah dilakukan penambalan aspal setelah banyak merusakkan sejumlah kendaraan yang melintas jalan tersebut, Jakarta, Kamis (6/2/2020).Humas Jasa Marga Ruas jalan tol arah Pluit yang telah dilakukan penambalan aspal setelah banyak merusakkan sejumlah kendaraan yang melintas jalan tersebut, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Adapun klaimnya dapat dilakukan dengan cara menunjukkan bukti fisik kerusakan kendaraan dan penyebab kerusakan, serta bukti tanda terima transaksi tol.

Agus menyebutkan, batas maksimum klaim ialah 3x24 jam sejak kejadian. Jadi pengendara yang terdampak harus segera melaporkan keluhan itu kepada pihak Jasa Marga secara langsung melalui call center di 14080.

"Setelah melapor, petugas akan membuatkan berita acara kejadian dan membantu menjelaskan tata cara klaim lanjutannya," kata dia.

"Untuk kendaraan yang mengalami bocor ban akibat lubang kemarin, khususnya tujuh kendaraan yang pada saat penggantian ban juga dibantu oleh petugas kami, kami proses klaim ganti ruginya sesuai ketentuan yang berlaku di perusahaan," tambah Agus.

Baca juga: Terapkan ETLE, Batas Kecepatan di Tol Layang Jakarta-Cikampek Cuma 60 Kpj

 Ilustrasi Tol Cipali saat dipakai pemudik musim lebaran 2019KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi Tol Cipali saat dipakai pemudik musim lebaran 2019

Sebelumnya, Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Prof DR Ir Soedijatmo dan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), penyedia jasa pemeliharaan jalan tol untuk ruas tersebut, telah melakukan perbaikan berupa penambalan aspal.

Selain itu, untuk memastikan struktur perkerasaan jalan dalam kondisi baik, Jasa Marga kembali melakukan perbaikan permanen.

Perbaikan dilakukan pada lokasi pengelupasan perkerasan aspal jalan pada lajur ramp dari arah JLB (W1) menuju Pluit dengan penambalan beton yang dilapisi aspal.

Baca juga: Penjualan Isuzu Panther Mau Distop, Harga Bekasnya Mulai Rp 40 Jutaan

Pekerjaan perbaikan tersebut selesai pada pukul 04.00 WIB dini hari tadi sehingga jalur tersebut dipastikan dapat dilintasi dengan aman dan nyaman kembali.

Pentingnya mengecek tekanan udara ban mobil Pentingnya mengecek tekanan udara ban mobil

Sangat disarankan buat pengendara yang hendak melintas di jalan bebas hambatan, untuk selalu menjaga kecepatan kendaraan, di angka maksimal yang sudah ditentukan.

Selain itu cek selalu kondisi kendaraan, termasuk kondisi ban serta tekanan udara ban. Ikuti selalu rekomendasi pabrikan terkait tekanan udara yang sesuai pada ban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau