JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation mengalami penurunan penjualan selama 2019 sampai 18,4 persen.
Berdasarkan catatannya, Mitsubishi Fuso hanya berhasil menjual 41.736 unit kendaraan. Sementara pada tahun sebelumnya, realisasi penjualan bisa mencapai angka 51.132 unit.
Meski demikian, penurunan ini lebih baik dibanding total pasar niaga nasional yang melemah sampai 19 persen.
"Tahun lalu merupakan tahun penuh tantangan namun kami berhasil mempertahankan dominasi kami dengan pencapaian pangsa pasar 44,2 persen," kata Dony Hermawan, Head of PR & CSR KTB di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Mitsubishi Fuso Bisa Pasarkan Truk Listrik di Indonesia, tapi...
"Kami optimistis apa yang terjadi selama 2019 berdampak positif tahun ini dalam memajukan perekonomian dan pembangunan, dan kami siap berkontribusi melalui produk dan layanan Mitsubishi Fuso," ujarnya.
Penjualan Colt Diesel yang mengisi segmen light duty truck (LDT) berhasil terjual sebanyak 36.575 unit, dengan pangsa pasar absolut 55,4 persen. Kemudian, Fuso dan Fighter yang berada di kelas medium duty truck (MDT) 5.137 unit, dan heavy duty truck (HDT) 24 unit.
"Di segmen MDT kami mengalami peningkatan pangsa pasar dari 19,2 persen menjadi 23,4 persen. Hasil ini tak lepas dari kontribusi Fighter yang mulai diluncurkan pada tahun 2019 lalu," ucap Deputy Group Head of Branding Group KTB Sudaryanto.
Adapun kontributor penjualan paling besar Fuso ada di wilayah Sumatera 27 persen, Jabodetabek 15 persen, Jabar 15 persen, Kalimantan 13 persen, Jatim dan Jateng 11,5 persen , dan sisanya Sulawesi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.