JAKARTA, KOMPAS.com - Swingarm carbon pada motor mulai banyak dipakai para pebalap MotoGP. Namun, tidak semuanya menggunakan komponen itu karena faktor utama harganya sangat mahal, satu unit saja sekitar Rp 4 miliar.
Pebalap tim satelit LCR Honda, Cal Crutchlow, beberapa kali mengeluh karena dirinya tidak mendapat swingarm carbon pada RC213V pada setiap seri. Sebab, swingarm ini harus dilepas dan diperiksa setiap kali pebalap terjatuh. Sementara, jarak dari Jepang ke Eropa jelas memakan waktu.
Baca juga: Perbandingan Spoiler Swingarm pada Motor Balap MotoGP
"Marc Marquez mendapat keuntungan untuk bisa memakai swingarm ini di tiap serinya. Namun, karena swingarm ini harganya mencapai 250.000 Euro (atau sekitar Rp 4 miliar), kita tidak bisa selalu menggunakannya," ujar Crutclow, dilansir dari Speedweek.com, Selasa (11/6/2019).
Tim pabrikan KTM juga belum lama ini sudah menggunakan swingarm carbon. Namun hanya punya satu swingarm carbon dan digunakan Pol Espargaro. Sementara motor cadangannya, masih menggunakan swingarm aluminium.
Usai GP Catalunya nanti, Espargaro akan mendapat swingarm carbon untuk motor cadangan dan juga buat Johann Zarco. Swingarm ini dikembangkan oleh KTM Technologies di pabrik mereka di Salzburg, Austria. KTM bungkam ketika ditanya soal harga.
Baca juga: KTM Salip Yamaha dengan Mudah di Mugello
Tim satelit Pramac Ducati juga mendapat swingarm carbon, tetapi diharuskan membayar tambahan sebesar 100.000 Euro atau sekitar Rp 1,6 miliar.
"Saya mengestimasikan biaya penelitian dan pengembangan di antara 100.000 dan 200.000 Euro. Sementara untuk harga swingarm carbon sendiri satu unitnya mungkin 20.000 Euro," kata Alex Giussani, Technical Director of Suter Industries.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.