JAKARTA, KOMPAS.com - Electric Vehicle Indonesia (Elvindo) menambah pemain baru di segmen sepeda motor listrik Tanah Air. Elvindo pun cukup optimistis akan meluncurkan beberapa model dalam waktu dekat.
Hengky Wijaya, Direktur Utama PT Indo Jaya Motor Electric, pemegang merek Elvindo mengatakan, tahap awal pihaknya akan menawarkan enam model berjenis skutik listrik dengan beragam spesifikasi.
Baca juga: Lewat Elvindo, Kemenperin Harap Motor Listrik Makin Populer
Beberapa di antaranya seperti Elvindo Bisma, Elvindo Arjuna, Elvindo Veda dan Elvindo Rama. Model pertama yang akan dirilis ke pasar adalah Elvindo Rama, namun saat ini masih dalam tahap produksi serta menjalani uji tipe.
Kepada siapapun yg memiliki koneksi ke Management motor listrik ini, tolong sampaikan bahwa Veda adl nama kitab suci Hindu. Tdk relevan dijadikan nama motor (sama spt kitab2 suci lain).
Rama, Bhisma, Arjuna dll silakan, sdh mjd nama umum.**
Motor.. https://t.co/Jy7gNfLWsk
— HinduGL (@GlHindu) January 14, 2020
Karena memakai penamaan Indonesia yang lekat dengan agama Hindu, nama Elvindo Veda pun mulai jadi sorotan. Salah satunya dari akun Twitter HinduGL yang menyerukan bahwa Veda ialah nama kitab suci Hindu.
"Kepada siapapun yg memiliki koneksi ke Management motor listrik ini, tolong sampaikan bahwa Veda adl nama kitab suci Hindu. Tdk relevan dijadikan nama motor (sama spt kitab2 suci lain). Rama, Bhisma, Arjuna dll silakan, sdh mjd nama umum," tulis akun tersebut.
Menanggapi hal ini, Andri Wijaya, Operational Manager Elvindo, mengatakan, pihaknya tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Elvindo Veda pun belum meluncur dan belum ditetapkan jadi nama resmi.
Baca juga: Pabrik Skuter Listrik Elvindo di Tangerang Resmi Beroperasi
"Untuk veda memang belum kita launch dan belum menjadi nama resmi, dan saat ini sudah kita take out juga, agar tidak menjadi polemik di masyarakat," kata Andri kepada Kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Andri mengatakan, Elvindo sebenarnya memiliki niat baik yaitu ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat luas. Secara tersirat Andri tak menampik kemungkinan untuk mengubah nama agar tidak ada konflik.
"Elvindo sebenarnya memiliki niat baik, ingin memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat, namun bila ada pihak-pihak yang kurang berkenan, Elvindo pastinya akan menerima masukan-masukan tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.