Tanda-tanda Toyota Innova Baru Akan Meluncur di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota India sudah resmi meluncurkan Innova barunya beberapa waktu lalu. Dari segi tampilan memang tak berubah jauh, lantaran fokusnya lebih ke sektor mesin untuk mengimbangi regulasi emisi BS6 yang sedang digencarkan.

Lantas bagaimana dengan nasibnya di Indonesia, mengingat sejak akhir 2015 Innova belum mendapatkan sentuhan apapun.

Meski belum ada kejelasan resmi dari pihak PT Toyota Astra Motor (TAM), namun sudah santer terdengar akan ada penyegaran yang dilakukan tahun ini.

Informasi ini Kompas.com dapatkan dari salah satu loyalis Innova yang enggan untuk disebutkan namanya. Menurut dia, akan ada penyegaran untuk Innova di 2020, peluncuranya pun bakal dilakukan sebelum pertengahan tahum.

Baca juga: Toyota Innova Baru Meluncur dengan Diesel Ramah Lingkungan

"Info-info yang sudah beredar di komunitas kabarnya Maret ini (2020) bakal meluncur. Untuk perubahanya secara detail kami belum dapat, tapi banyak yang bilang mengacu pada model Innova Crysta di India," kata dia.

Lihat Foto

Toyota Innova Crsyta BS6()

Bukan hanya dari kalangan loyalis saja, informasi soal adanya produk baru juga Kompas.com dari salah satu tenaga penjual Toyota di kawasan Jakarta Selatan.

Tapi sayang, soal detail produknya apakah itu merujuk pada Innova belum diketahui secara pasti. Wiraniaga tersebut hanya memberikan info bila dalam waktu dekat memang akan peluncuran produk.

"Kabarnya ada model baru dalam dua tiga bulan di awal 2020, antara MPV atau SUV. Kita belum dapat detailnya, karena biasanya nanti kalau pun ada pasti akan juga akan ada pengarahan seperti briefing," ucap wiraniaga tersebut.

Baca juga: Berharap Innova Baru Pakai Teknologi Hybrid dan Fitur Lengkap

Lihat Foto

Toyota Innova Crsyta BS6()

Menangapi rumor kehadiran Innova baru seperti yang sudah mengaspal di India, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy, enggan untuk memberikan informasi lebih lanjut. Dia hanya menjelaskan bila Innova Indonesia dan India berbeda.

"Penyegaran produk di India itu berbeda dengan di Indonesia. Tujuan penyegaran di India juga karena terkait adanya regulasi emisi baru yang berbeda dari Indonesia," ucap Anton kepada Kompas.com, Selasa (14/1/2020).