Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Banjir, Penanganan Mobil Impor Berbeda dengan CKD

Kompas.com - 04/01/2020, 12:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Bencana banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya turut merendam kendaraan warga. Otomatis, mobil harus segera dilakukan penanganan agar jangan sampai mengalami kerusakan yang lebih parah.

Tetapi, dari sekian banyak mobil yang terendam banjir tentunya tidak semuanya merupakan mobil yang dipasarkan oleh agen pemegang merek (APM) secara Completely Knock Down (CKD). Banyak juga merupakan mobil impor atau Completely Built Up (CBU).

Untuk mobil CBU tentunya tidak diproduksi di dalam negeri. Melainkan didatangkan langsung dari luar negeri atau diimpor.

Baca juga: Ingat, Asuransi Bisa Tolak Mobil Banjir yang Rusak Akibat Water Hammer

Presiden Director Prestige Image Motorcars, Rudy Salim menjelaskan, untuk mobil dipasarkan oleh APM bisa langsung dibawa ke bengkel APM masing-masing. Sehingga, kerusakan mobil bisa segera diketahui dan ditangani secara benar.

Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafiie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari.AGUS SUSANTO/KOMPAS Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafiie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari.

“Untuk mobil APM bisa langsung dibawa ke bengkel APM-nya masing-masing untuk didiagnosis kerusakannya,” ucapnya saat dihubungi KOMPAS.com, Sabtu (4/1/2020).

Tetapi, lanjutnya, untuk mobil yang CBU tidak bisa dibawa ke bengkel resmi atau seperti bengkel APM. Hal ini karena mobil tersebut didatangkan langsung dari luar negeri, termasuk dari sisi ketersediaan suku cadang dan lain sebagainya.

Untuk penanganannya, mobil bisa dibawa ke bengkel yang sudah biasa menangani mobil CBU atau impor.

“Untuk mobil CBU ada banyak bengkel yang dapat melakukan diagnosis kerusakan. Untuk CBU juga sudah ahli karena SDM (sumber daya manusia) biasanya juga pindahan dari bengkel APM,” katanya.

Baca juga: Garda Oto Siapkan Layanan Evakuasi Banjir 24 Jam

Paling penting, menurutnya, saat mobil kebanjiran harus segera ambil tindakan. Apalagi jika pemilik mobil CBU tersebut masih di luar negeri, bisa segera meminta untuk ditowing agar segera didiagnosis.

“Yang harus dilakukan adalah mobil harus segera ditowing agar bisa segera didiagnosis. Apalagi, kalau pemilik mobil tersebut masih berada di luar negeri,” ucapnya.

Mobil pelanggan diselamatkan oleh perusahaan Asuransi akibat banjir di Ibukota, Senin-Selasa (9-10/2/2015).GardaOto Mobil pelanggan diselamatkan oleh perusahaan Asuransi akibat banjir di Ibukota, Senin-Selasa (9-10/2/2015).

Rudy menambahkan, bahwa untuk penanganan setiap mobil berbeda-beda. Bahkan, meskipun mobilnya sama, diservis di tempat yang sama bisa jadi penanganannya berbeda.

“Tergantung hasil diagnosis karena setiap kejadian komponen yang rusak berbeda-beda. Walaupun mobilnya sama di tempat yang sama penanganannya bisa berbeda,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com