Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Titik Rawan Kecelakaan di Tol Trans Jawa, Pengendara Wajib Waspada

Kompas.com - 21/12/2019, 06:02 WIB
Ari Purnomo,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com- Libur Natal dan Tahun Baru 2020 dipastikan akan berdampak pada kenaikan volume kendaraan yang melintas di jalan tol. Bahkan, diperkirakan jumlah kendaran yang akan melintas di tol saat musim liburan tersebut mencapai 4,7 juta unit.

Angka ini meningkat sebesar 5,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2018 lalu. Peningkatan ini sebaiknya juga harus diimbangi dengan kewaspadaan para pengendara yang melintas di jalan tol.

Sehingga, kejadian kecelakaan bisa diminimalisir atau bahkan dihindari. Bagi anda yang ingin berlibur dan melintas di jalan tol Trans Jawa, berikut enam titik rawan kecelakaan yang perlu anda waspadai.

Baca juga: 2019, Angka Kecelakaan di Jakarta Utara Meningkat Jadi 964 Kasus

1. Ruas Jakarta- Cikampek, Km 55 sampai KM 56 jalur B.

2. Ruas Palimanan-Kanci, Km 200 sampai km 203 jalur A dan B.

3. Ruas Batang-Semarang, Km 371 sampai Km 374 pada kedua jalur

4. Ruas Semarang-Solo, Km 431 sampai 432 jalur B

5. Ruas Solo-Ngawi, Km 511 sampai 512 jalur B.

6. Ruas Ngawi-Kertosono Km 643 sampai Km 644 jalur B.

Penetapan enam titik rawan kecelakaan ini bukan tanpa pertimbangan. Salah satunya karena jumlah kecelakaan yang terjadi selama kurun waktu setahun terakhir.

"Lokasi rawan dipetakan berdasarkan jumlah kecelakaan sepanjang Januari hingga Juni 2019," ujar Kepala Divisi Operasi dan Perawatan Jasa Marga Fitri Wiyanti, dalam keterangannya, Kamis (19/12/2019).

Untuk kejadian paling menonjol, lanjutnya, dari keenam titik rawan tersebut ada di ruas Batas-Semarang dengan jumlah 25 kejadian. Setelah itu disusul 11 kejadian di Semarang-Solo, dan 10 kejadian di Solo-Ngawi.

Baca juga: Tol Cipali Rawan Kecelakaan, Pengusaha Bus Harapkan Separator Permanen

Ilustrasi kecelakaan mobil terbalik.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil terbalik.

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) Budi Setiyadi, menyampaikan, sudah mengantisipasi adanya titik rawan kecelakaan baru. Terutama pada masa libur Natal dan Tahun Baru.

Pertama adalah di ruas Cikampek, khususnya akses baru yakni Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Elevated II. Menurut Budi, karena baru saja dibuka dan masih gratis, kemungkinan besar akan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berbondong-bondong melintasinya.


"Mengingat ini menjadi sesuatu yang baru dan ditambah musim liburan, maka otomatis akan mendatangkan euforia tersendiri," kata Budi kepada Kompas.com akhir pekan lalu.

Dikhawatirkan, lanjutnya, banyak pengendara yang terbawa suasana dan mengabaikan soal keselamatan yang konteksnya masalah kecepatan berkendara

Sementara titik rawan kedua ada di Tol Cipali, baik yang mengarah ke Jakarta atau pun sebaliknya. Dengan karakter jalan yang lurus serta berdimensi kecil, potensi kecelakaan di Cipali memang cukup besar.

Baca juga: Sopir Mengantuk Jadi Penyebab Kecelakaan Dua Truk di Tol Jagorawi Pagi Tadi

"Kalau arah ke Jakarta itu biasanya terjadi karena pengendara yang lelah, karena bila dia dari Jawa Tengah atau Jawa Timur biasanya masuk ke Cipali itu pagi, artinya mereka sudah berjalan berjam-jam jadi ada potensi kelelahan dan hilang konsentrasi," ucap Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau