KOMPAS.com – Ada yang beda di Sirkuit Brigif 15 Kujang II, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu (24/11/2019) lalu.
Hari itu, motor matic yang bagi sebagian orang dianggap sebagai kendaraan transportasi harian,terlihat melesat cepat di lintasan balap gelaran pamungkas Honda Dream Cup (HDC) 2019.
Tak hanya melesat cepat. Di trek sepanjang sekitar 1.300 meter tersebut, motor matic bahkan mampu meliuk lincah saat melewati total tujuh tikungan tajam ke kiri dan dua tikungan ke kanan.
“Seperti bukan motor matic saja ya,” ujar salah satu penonton bernama Hasan asal Cimahi yang menyaksikan aksi para pebalap dengan motor matic itu.
Baca juga: Serunya Gelaran Pamungkas Honda Dream Cup 2019 di Cimahi, Jawa Barat
Pernyataan Hasan kemudian ditimpali temannya bernama Gilang yang juga berasal dari Cimahi. Ia seolah tidak percaya jika kendaraan yang sedang adu cepat adalah motor matic.
“Emang itu motor matic?” begitulah pertanyaan yang ia sampaikan dengan penuh keheranan saat melihat kendaraan di depannya mampu melaju kencang dan lincah.
Tahun ini, gelaran seri pamungkas HDC 2019 yang digelar PT Astra Honda Motor dan PT Daya Adicipta Motora mempertandingkan dua kelas balap motor matic.
Salah satu kelas balap bahkan diperuntukkan bagi para pebalap wanita, yakni pada HDC 10 kelas balap Honda Matic standar sampai dengan 130 cc wanita.
Kelas balap motor matic itu menjadi race pertama pada gelaran HDC 2019 yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Begitu kelas balap pertama dimulai, para Srikandi dengan motor maticnya langsung memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Sekilas, mereka tidak terlihat seperti wanita. Mereka mengenakan setelan pakaian balap, lengkap dengan riding gear-nya seperti pelindung lutut dan helm sehingga tampak seperti pebalap pria.
Kemampuan para pebalap wanita memacu kuda besi matic-nya pun benar-benar berkelas. Tak hanya cepat, mereka juga mampu berkendara dengan lincah.
Baca juga: Fitur Ini Jadi Modal NMAX 2020 buat Lawan Honda PCX
Akhirnya setelah bersaing ketat selama 10 lap, motor dengan nomor 184 sukses menjadi yang pertama mencapai garis finish.
Saat pengendara motor bernomor 184 melepas helm-nya ketika hendak naik podium pemenang, barulah terlihat jika dirinya benar-benar seorang wanita.
Perempuan bernama Fisichella Kusumawardhani itu bahkan mengenakan jilbab yang terbalut rapi di balik helm racing-nya.