Lorenzo Akui Lebih Sulit Adaptasi di Honda Ketimbang Ducati

VALENCIA, KOMPAS.com - Jorge Lorenzo menyatakan pensiun sebagai pebalap MotoGP mulai musim 2020. Dia ''gantung helm'' setelah semusim bersama Honda, dan berhenti lebih awal dari kontraknya yang akan berakhir pada tahun depan.

Dalam jumpa pers Kamis (14/11/2019), Lorenzo mengatakan kesulitan bersama Honda, bahkan melebihi waktu bersama Ducati. Lorenzo membela Ducati selama dua musim, yaitu mulai 2017-2018.

Baca juga: Pernah Putus Jari, Ini Cedera yang buat Perfoma Lorenzo Melempem

"Saya juga kesulitan di tahun pertama bersama Ducati, tapi saya lebih kesulitan kali ini bersama Honda, karena sebelum musim ini dimulai saya mengalami dua cedera parah tahun lalu," ujar Lorenzo dikutip Crash.net, Jumat (15/11/2019).

Foto: Daily Star Jorge Lorenzo

Tahun pertama pebalap asal Spanyol itu di Ducati pada 2017, Lorenzo mengakhiri musim di posisi tujuh klasemen akhir. Sepanjang tahun itu pula dia tiga kali naik podium dan tiga kali gagal finis.

Adapun podium yang diraih, masing-masing finis ketiga di GP Spanyol, finis ketiga di GP Aragon, dan finis kedua di GP Malaysia.

Motorsport Stefan Bradl temani Marc Marquez, gantikan Jorge Lorenzo yang masih cedera.

Baca juga: Selain Zarco, Stefan Bradl Juga Incar Bangku Lorenzo

Memasuki tahun kedua pada 2018, Lorenzo tercatat empat kali naik podium, tiga di antaranya juara. Masing-masing finis pertama di GP Italia, finis pertama di GP Catalan, finis pertama di GP Austria, dan finis kedua di GP Ceko.

LAT IMAGES Jorge Lorenzo dan Marc Marquez akan menjadi rekan satu tim di tim Repsol Honda pada musim 2019.

Sayang, pada akhir musim, Lorenzo hanya bisa finis di posisi sembilan karena sempat absen di empat seri, yakni di Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia. Selain absen, Lorenzo juga sempat tiga kali gagal finis.

MOTOGP.COM Jorge Lorenzo saat MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017).

Lorenzo pun meninggalkan Ducati dengan sempat menorehkan tiga kemenangan. Adapun di tahun pertamanya bersama Honda, sampai dia akhirnya memutuskan pensiun selalu berada di bawah 10 besar.