Perbedaan Market BMW X1 dan Seri 3

JAKARTA, KOMPAS.com - BMW X1 diprediksi akan jadi tulang pungung baru penjualan BMW di Indonesia bahkan mengalahkan BMW Seri 3 yang selama berpuluh tahun sudah punya market yang matang.

Meski demikian, Bayu Rianto, Wakil Presiden Penjualan BMW Indonesia, mengatakan, ada perbedaan mendasar antara market X1 dan Seri 3, yaitu pada pola konsumsinya.

Baca juga: Tren SUV dan Cakupan Harga, BMW X1 Bakal Salip Penjualan Seri 3

"Kalau X1 itu biasanya yang sudah punya mobil premium itu akan jadi mobil kedua, tapi kalau buat yang buat yang naik kelas jadi mobil pertama. Sedangkan Seri 3 itu biasanya mobil pertama," kata Bayu belum lama ini.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mobil New BMW X1, Sport Utility Vehicle (SUV) terlihat saat diluncurkan di Jakarta, Jumat (1/11/2019). BMW X1 facelift hadir dengan satu varian yaitu X1sDrive18i xLine. Mobil ini sudah dirakit secara lokal di fasilitas BMW Production Network 2, Gaya Motor, Sunter, Jakarta Utara dan dibanderol Rp739.000.000 off the road.

Bayu mengatakan, dari jajaran X-Series yakni X1, X3, dan X5, maka X1 merupakan penyumbang terbesar. Disusul X5, baru kemudian X3.

"X1 itu 40 persen, X5 sekitar 30 persen, sisanya yang lain," kata Bayu.

Baca juga: Beli Motor BMW Kini Bergaransi 3 Tahun

Bayu mengatakan, untuk X1 kalau jadi mobil pertama biasanya lebih banyak dipakai laki-laki, tapi kalau jadi mobil kedua akan dipakai perempuan.

Bayu mengatakan, sepanjang semester 1 2019 penjualan X1 sudah mengalahkan Seri 3. Sebabnya model baru Seri 3 yakni 330i M Sport dan 320i Sport baru meluncur pada semester dua.

"Dibandingkan penjualan tahun lalu Seri 3 turun sebab kita mau ganti model, dan saat kita mau ganti model kita sudah jauh hari bicara, dan waktu Juli kita launching kita tahu bakal ada penurunan di semester 1 dan itu di ganti oleh X1," katanya.