Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Ekspor di Vietnam Tak Berpengaruh pada Motor

Kompas.com - 22/10/2019, 10:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kebijakan Vietnam untuk membatasi ekspor kendaraan bermotor secara utuh (completely built up/CBU) tidak mempengaruhi performa penjualan sepeda motor ke mencanegara.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersil Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyatakan, hal tersebut dikarenakan kontribusi ekspor roda dua Indonesia ke Vietnam tidak begitu besar.

Baca juga: Ancaman Industri Otomotif Indonesia dari Vietnam

"Ekspor ke pasar Vietnam banyaknya dalam bentuk terurai (completely knocked down/CKD), jadi belum besar pengaruhnya. Ekspor CBU paling banyak ke Thailand, Filipina, Kamboja, dan beberapa negara di Timur Tengah," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Proses perakitan dan kontrol kualitas sama dengan pabrik Yamaha di Iwata, Jepang.Youtube-Yamaha Motor Official Channel Proses perakitan dan kontrol kualitas sama dengan pabrik Yamaha di Iwata, Jepang.

Lagipula, lanjut Sigit, harga motor buatan Indonesia sangat kompetitif. Ini dipacu dengan adanya pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan tingginya produksi motor di dalam negeri.

Berdasarkan catatan AISI, selama Januari-September 2019 ekspor motor sudah mencapai 600.077 unit atau naik hingga 30 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.

Baca juga: Ekspor Honda BeAT Meningkat September 2019

Adapun negara tujuan ekspor roda dua saat ini adalah negara-negara di ASEAN, Eropa, dan Amerika Latin. "Beberapa produsen juga sudah membuka pasar baru, sehingga ekspor bisa bertumbuh," ujar Sigit.

"Kami harapkan situasi keuangan cukup stabil sehingga suku bunga dapat bertahan. Sehingga, target awal AISI yakni kontribusi 10 persen dari penjualan motor nasional mampu dicapai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com