Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Mobil Presiden Jokowi Bisa Anti-Peluru dan Tahan Ledakan Bom

Kompas.com - 21/10/2019, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Periode ini mobil dinas Presiden dan Wakil diganti. Masih menggunakan merek yang sama, namun Jokow Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin akan menggunakan Mercedes-Benz S600 Guard seri terbaru yang didatangkan dari Jerman.

Mercedes Benz S600 Guard merupakan mobil dengan tingkat perlindungan keamanan yang sangat tinggi untuk penumpang. Sedan mewah ini mendapat sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non-militer.

Baca juga: Mobil Dinas Baru Menteri Jokowi Sudah Siap Dikirim

Dikutip dari kanal Youtube Florence Sylvie mengenai Mercedes S Guard yang dipakai Presiden India Pranab Mukherjee, Head of Guard Sales Mercedes Benz AG Markus Rubenbauer mengatakan, mobil ini sangat aman.


"Mobil ini nomor satu untuk perlindungan dan keselamatan untuk kepala negara," katanya dikutip Kompas.com, Minggu (20/10/2019).

Perlindungannya mencakup daya tahan kaca dari senapan serbu. Kacanya terbuat dari polikarbonat dengan ketebalan tertentu yang dapat meredam hantaman peluru kaliber 7,62 mm.

Tidak hanya tahan serangan peluru, mobil ini juga mengusung sertifikasi ERV 2010 sebagai kendaraan yang tahan ledakan. Mobil dirancang dengan sasis dan pertahanan khusus yang memastikan kuat terhadap ledakan.

Rangka Mercedes-Benz S600 Guard dirancang untuk mengatasi ancaman dari segala sisi termasuk kolong mobil.Worldcarfans Rangka Mercedes-Benz S600 Guard dirancang untuk mengatasi ancaman dari segala sisi termasuk kolong mobil.

Salah satunya yaitu tambahan tameng atau pelat pada bagian bawah bodi. Sehingga mobil tahan serangan ledakan bukan hanya dari kanan-kiri saja, tapi juga atas-bawah. Memastikan kabin merupakan tempat yang sangat aman.

Baca juga: Supaya Tak Mogok Seperti Mobil Jokowi, Hindari Kebiasaan Ini

Penggantian unit Mercedes-Benz S600 Guard kepada Mercedes-Benz Indonesia dilakukan melalui penunjukan langsung, bukan memakai sistem tender umum seperti pengadaan mobil menteri dan pejabat setingkat menteri.

Tampang belakang S600 Guard.Mercedes-Benz Tampang belakang S600 Guard.

Mercedes-Benz S 600 Guard dipilih berdasarkan pertimbangan teknis antara lain faktor keamanan, keandalan dan efisiensi biaya pemeliharaan yang semakian mahal karena usia pemakaian.

Sebab mobil yang ada saat ini merupakan warisan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan tahun pembuatan 2008 dan 2009. Mobil tersebut bahkan dikabarkan sudah sering rusak hingga mogok.

Teknis

Mobil dinas Kepresidenan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard Indonesia 1.KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Mobil dinas Kepresidenan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard Indonesia 1.

Mercedes-Maybach S600 Guard mengusung mesin V12 berkubikasi 6000cc. Tenaga yang dihasilkan mencapai 530 tk dengan torsi 830 Nm.

Kecepatan maksimal mampu mencapai 160 kpj. Namun kecepatan ini masih dibatasi secara elektronik.

Sisi kenyamanan didukung suspensi udara AIRMATIC, Anti Slip Regulation (ASR) serta Electronic Stability Program (ESP).

Sebagai perlindungan ekstra, tersedia ban run-flat atau yang tetap bisa dipakai meski kempis hingga jarak sejauh 30,5 km.

Spesifikasi Khusus

Mercedes-Benz S600 GuardCarBuzz Mercedes-Benz S600 Guard

Menurut Komandan Paspampres, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, ada spesifikasi khusus untuk menjadi kendaraan dinas Presiden Indonesia.

“Pastinya harus punya fitur pengamanan lengkap. Anti peluru hingga kaliber tertentu, anti ranjau, dan lainnya. Tidak ada yang terlalu khusus, tapi pasti keamanan itu yang dicari,” ucap Maruli saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Mercedes Benz S600 Guard Foto: Mercedes Benz Mercedes Benz S600 Guard

Maruli menjelaskan kendaraan yang selama ini digunakan Presiden Joko Widodo sudah memenuhi syarat keamanan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com