Dewan UKM Akan Tunjuk Bengkel Umum Layani Esemka

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan UKM Indonesia akan mencari bengkel umum untuk dijadikan rekanan fasilitas perawatan Esemka Bima. Hal ini dilakukan sebagai langkah sementara sebelum jaringan diler 3S di bangun mulai tahun depan.

Ketua Komite Nasional Dewan UKM Indonesia Irwan Wijaya, menjelaskan, penunjukkan bengkel umum akan dilakukan sesuai dengan reverensi anggota Dewan UKM yang ada di daerah-daerah penjualan Esemka.

"Jadi memang saat ini dari PT Unisat Oto meminta Dewan UKM untuk menunjuk bengkel umum guna dijadikan mitra. Karena saat ini proses penjualan sudah mulai berjalan, otomatis bila pemesanan sudah ada, kita harus sediakan layanannya," kata Irwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Disuntik Subsidi, Harga Esemka Bima Cuma Rp 99 Juta

Tes Drive Esemka Bima 1.3

Lebih lanjut Irwan mengatakan pemilihan bengkel umum akan dilakukan secara selektif, ada beberapa kriteria yang akan dipilih. Sayangnya, dia tak menjelaskan apa saja syaratnya.

Namun, dipastikan setiap bengkel yang terpilih, para mekaniknya akan mendapat pelatihan khusus dari pihak Esemka seputar penanganan perawatan mobil dan hal-hal teknis lainnya.

Sementara untuk kelanjutan jaringan diler 3S, Irwan mengatakan, pihaknya sudah sepakat dengan PT Unisat Oto untuk mulai membangun saat penjualan Esemka di suatu daerah sudah melebihi 100 unit.

Baca juga: Deretan SUV yang Bakal Jadi Lawan Esemka Garuda

ISTANA PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Joko Widodo menaiki salah satu produk mobil yang diluncurkan bersamaan dengan peresmian pabrik mobil Esemka milik PT Solo Manufaktur Kreasi, di Sambi-Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019) siang.

"Bila di suatu daerah penjualan unit Esemka Bima 1.2 sudah lebih dari 100 unit, kami sudah sepakat langsung membuat fasilitas 3S dengan PT Unisat Oto. Saat ini memang sifatnya hanya sementara saja," kata Irwan.

Ketika ditanya soal jaringan ke depannya, Irwan hanya menjelaskan masih sama dengan pembahasan pada tahap awal saat peresmian pabrik Esemka, yakni akan menyebar di wilayah seputar Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi.