JAKARTA, KOMPAS.com – Meski belum setenar balap Formula 1, balap mobil listrik Formula E dinilai punya potensi yang bagus di masa depan.
Di usianya yang masih muda, kompetisi ini mulai berkembang dan cukup banyak negara yang tertarik menyelenggarakan kegiatan ini.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa, berujar jika perkembangan olahraga balap atau motorsport bakal mengarah ke teknologi maju, salah satunya elektrik dan game.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Apa Itu Formula E?
“Dari induk organisasi (FIA dan FIM) sudah memberikan masukan buat kami, harus mulai ke sini juga. Akhirnya kami sudah melakukan, lewat digital motorsport dan Formula E,” ujarnya saat ditemui Kompas.com (20/9/2019).
“Hal ini menjadi semangat saya untuk membesarkan acara ini, apalagi visi Pak Anies menjadi suatu penggerak ekonomi,” lanjut Sadikin.
Ia mengatakan, balap mobil elektrik dan digital motorsport sudah mulai berkembang sejak awal 2000-an di Eropa dan Amerika Serikat.
Baca juga: Jakarta Gelar Formula E Selama 5 Tahun
Padahal waktu itu Eropa tengah mengalami resesi ekonomi, namun ajang yang masuk dalam segmen sportainment ini disebut tak terpengaruh.
“Karena sportainment bisa dibilang tidak terpengaruh krisis. Jadi itu saja, kenapa Pak Anies cukup giat menyelenggarakan event ini. Kalau biaya awal yang mahal, menurut saya normal, kan untuk lima tahun juga,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.