CIKARANG, KOMPAS.com - Usia pakai sepeda motor ditentukan oleh perawatannya. Ketika perawatan sudah jarang dilakukan, akan ada berbagai tanda yang dikeluarkan kendaraan tersebut.
Endro Sutarno, Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, beberapa tanda yang sering ditemui adalah gas buang motor yang tidak wajar (knalpot mengeluarkan asap putih) dan timbulnya bunyi aneh.
Asap putih di knalpot motor disebabkan banyak macam. Tapi, jika volume asap tersebut sangat banyak dan berlangsung terus-menerus, bisa dipastikan ada yang bermasalah di silinder motor.
Baca juga: 4 Kelebihan Rangka eSAF pada Motor Honda
"Perawatan yang jarang dilakukan, yakni pergantian saringan udara motor tidak teratur atau bahkan belum diganti sama sekali, mengakibatkan kotoran masuk ruang bakar. Hal ini mengakibatkan keausan di silinder," katanya di Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Pergantian oli juga yang tidak diperhatikan juga berkontribusi atas masalah tersebut. Bahkan, bisa menyebar ke komponen lainnya.
"Kalau tidak memperhatikan periode pergantian oli, volume oli yang ada di mesin berkurang. Akibatnya, akan cepat timbul keausan di dalam mesin. Maka, timbul lah asap itu tadi dan suara-suara berisik lain," ujar Endro.
Baca juga: Ribuan Siswa SMK Ikut Seleksi Honda Skill Contest 2019
Ketika kondisi tersebut disertai brebet atau akselerasi lemot, tandanya saringan bahan bakar juga turut bermasalah.
"Jikahal ini dibiarkan, oli akan terbakar habis sehingga ausnya semakin banyak dan menyebar ke semua komponen. Pada kondisi terburuk, bisa turun mesin," katanya.
Penanganan
Bagi pengendara yang menemui gejala tadi, disarankan untuk segera melakukan pengecekan ke bengkel resmi. Jangan sampai telat, karena mempengaruhi besarnya biaya perbaikan.
"Nanti di bengkel di cek tekanan kompresinya. Kalau terlalu rendah, ada kebocoran, bisa dipastikan bahwa yang rusak adalah piston atau seal klepnya," kata Endro.
"Biaya perbaikan tergantung pada motor itu sendiri," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.