Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Ungkap Strategi Esemka Untuk Tingkatkan TKDN

Kompas.com - 12/09/2019, 14:35 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari komponen mobil Esemka disebut baru mencapai 60 persen. Hal ini diungkap oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam sebuah kesempatan Selasa lalu (10/9/2019).

Meski begitu, Airlangga mengatakan bahwa komponen Esemka akan terus ditingkatkan seiring waktu berjalan.

“Ke depan tentu TKDN ditingkatkan, karena semakin banyak komponen dilakukan di Indonesia ataupun menggunakan vendor lokal,” ujar Airlangga dalam laporan Kompas Nasional.

Baca juga: Diproduksi Lokal, Komponen Esemka dan Produk Jepang Sama Baiknya

Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

Sementara itu Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Imatap) Kemenperin, mengatakan jika sebelumnya ada 25 vendor dari perusahaan kecil dan menengah yang akan menyuplai komponen untuk Esemka.

Namun setelah melewati beberapa proses, akhirnya mengerucut menjadi 12 vendor atau perusahaan yang sudah menyatakan kesiapannya. Putu juga mengatakan, bakal melakukan lagi pertemuan antara pengusaha lokal dengan Esemka.

“Kami memfasilitasi pertemuan dengan industri komponen yang bisa mendukungnya seperti vendor-vendor, untuk bisa terus meningkatkan TKDN-nya," terang Putu kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (11/9/2019).

"Secara umum kami memberikan kesempatan pada Esemka bertemu dengan vendor potensial, itu sudah ditindaklanjuti,” tambah Putu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau