JAKARTA, KOMPAS.com - Bicara soal lika-liku Esemka tak lepas dari sosok yang bernama Sukiyat atau akrab disapa Kiat. Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini merupakan inisiator pertama tercetusnya mobil Esemka yang dirakit pada 2012 lalu.
Kiat pun sempat hadir bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan persemian pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi di Desa Demangan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Jumat (6/9/2019) lalu.
Menanggapi pabrik Esemka yang saat ini sudah resmi beroperasi dengan produk perdananya yakni, Bima 1.2 dan 1.3, Kiat turut mengucapkan selamat, dan meminta masyarakat ikut mengapresiasi mobil rakitan anak bangsa walau tak lagi dikuasainya.
Baca juga: Daihatsu Sambut Kehadiran Esemka, Siap Tarung dengan Gran Max
"Saya ucapakan selamat, saya ini cukup inisiator saja. Mohon masyarakat Indonesia memberikan dukungan dan kesematan bagi produk anak bangsa berkreasi mewujudkan mobil. Dengan peresmian kemarin menandakan keseriusan menggarap Esemka" ucap Kiat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Menurut Kiat, dirinya sebagai inisiator tak memiliki kapasitas untuk melakukan intervensi, apalagi status Esemka sudah di kelola oleh pihak swasta nasional.
Dia juga menjelaskan bila memproduksi mobil memang tidak mudah, karena selain kamampuan rancang bangun, dibutuhkan juga pendanaan untuk memulai penjualan.
Namun dia merasa bangga, bila akhirnya Esemka saat ini benar-benar bisa diluncurkan dan memasuki pasar otomotif. Kiat hanya meminta masyarakat agar bisa bersikap menghargai terhadap produk rakitan anak bangsa.
"Tidak perlu ribut-ribut, toh nantinya pasar sendiri yang akan menentukan produknya. Anak bangsa ini mencoba untuk berkreasi, dalam kontek membuat produk mobil, kasih kesempatan, masa iya harus terus bertani dan cangkul sawah terus," ucap pria yang juga penggagas kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes).
Baca juga: Polemik Ganti Emblem dan Efek Industri Esemka
Ketika menanyakan soal produk Bima, secara tegas Kiat menjelaskan Bima yang diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi saat ini berbeda dengan produk Bima garapannya dulu. Sayang dia tak menjelaskan secara spesifik apa saja perbedaanya.
"Ya berebda, Bima dulu Esemka-nya saya, Bima yang sekarang Solo Manufaktur Kreasi. Tidak bisa disamakan gitu saja," kata Kiat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.