Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Nissan Pilih Mobil Listrik Leaf untuk Indonesia

Kompas.com - 05/09/2019, 09:12 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sudah menyebutkan akan meluncurkan mobil listrik Leaf mulai 2020. Nissan mengaku punya alasan tersendiri untuk tidak mengikuti permintaan terbesar dari pasar Indonesia.

Permintaan konsumen di Indonesia sedang tinggi-tingginya untuk mobil kelas low multi purpose vehicle (MPV). Namun demikian, Nissan tetap memilih untuk menghadirkan mobil listrik Leaf, yang diklaim sebagai mobil listrik terlaris di dunia.

Baca juga: Bisa Jajal Nissan Leaf di IEMS 2019

Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT NMI, mengatakan, membawa Leaf ke Indonesia adalah strategi Nissan di Asia dan Oceania. Nissan juga tidak memungkiri bahwa pasar low MPV cukup besar.

Nissan Leaf dipamerkan di IEMS 2019.Kompas.com/Donny Nissan Leaf dipamerkan di IEMS 2019.

"Akan tetapi, Nissan melihat bahwa mobil listrik itu tidak hanya untuk konsumen yang sekarang, tapi juga masa depan," ujar Sekiguchi, di sela-sela pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Sekiguchi menambahkan, Nissan melihat bahwa, berdasarkan observasi yang sudah dilakukan Nissan, generasi yang lebih muda ini tidak selalu melihat mobil itu harus low MPV.

Baca juga: Peluncuran Nissan Leaf Tak Terpengaruh Perpres Mobil Listrik

"Jadi, generasi ini menginginkan sesuatu yang berbeda. Dari sinilah kita melihat mobil listrik Nissan Leaf memainkan perannya," kata Sekiguchi.

Namun demikian, Sekiguchi juga menyebutkan bahwa Nissan tetap akan terus mempelajari pasar. Nissan juga akan memperkenalkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen di Indonesia, baik sekarang maupun masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com