Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Keuntungan dari Era Mobil dan Motor Listrik

Kompas.com - 04/09/2019, 12:56 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, mengatakan, agar dapat bergerak cepat maka semua pihak harus membangun ekosistem yang memadai, agar kendaraan listrik bisa diterima masyarakat.

Dalam sambutannya di pembukaan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, Moeldoko mengatakan Indonesia harus segera menuju ke era kendaraan listrik karena memiliki empat keuntungan.

Baca juga: Nissan Pamerkan Teknologi dan Mobil Listrik di IEMS 2019

"Luar biasa sekarang semuanya memikirkan mobil listrik. Kita yang berkumpul di sini, para menteri-menteri, ini sebuah ekosistem yang harus kita bangun. Mobil listrik memerlukan semua ekosistem, karena dia tidak bisa berdiri sendiri," katanya di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Kepala Staf Kepresidenan RI, MoeldokoKOMPAS.com/Gilang Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko

Moeldoko mengatakan, keuntungan pertama dari penerapan kendaraan listrik yaitu dapat menekan impor minyak bumi, yang mana merupakan salah satu sumber daya alam cukup mahal.

"Kebutuhan energi kita untuk kebutuhan energi security, kita impor kurang lebih 400-600 ribu barel setiap hari. Cukup besar. Kebutuhan dollar Amerika Serikat untuk impor itu," katanya.

Kedua, kata Moeldoko, terkait dengan lingkungan hidup. Penerapan mobil dan motor listrik secara masif akan membantu menekan polusi udara yang dihasilkan dari mesin konvensional.

"Kita harus memikirkan anak cucu kita terhindar dari sebuah lingkungan yang semakin hari semakin tidak sehat karena cakupan emisi yang beredar cukup luar biasa. Maka udara harus dibersihkan, melalui mobil listrik khususnya," katanya.

Baca juga: Viar Siapkan Diskon Motor Listrik New Q1 di IEMS 2019

Wuling E100KOMPAS.com/Gilang Wuling E100

Ketiga yaitu rasio kepemilikan mobil yang masih rendah di Indonesia. Moeldoko mencatat, rasio kepemilikan mobil orang Indonesia saat ini masih 87 per 1.000 orang. Artinya dari 1.000 orang baru 87 orang yang punya mobil.

"Kita harus membangun kapasitas nasional kita, Indonesia ini per 1.000 orang yang membeli mobil 87 unit. Itu sebuah pasar yang luar biasa, masa kita impor melulu. Kita bisa, kita harus membangun kapasitas nasional, kita memberi kemandirian untuk bisa memproduksi sendiri," katanya.

Kempat lanjutnya, yakni membatu BUMN atau dalam hal ini PLN menjadi perusahaan profesional untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

"Kita semua harus menyehatkan PLN kita. Pada jam 11 malam sampai 5 pagi, PLN itu turun utilitasnya, dengan adanya mobil listrik, maka pada jam-jam itulah semuanya akan mengisi daya, maka PLN akan mendapatkan keuntungan lebih baik ke depannya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau