JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dinas baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024 Mercedes Benz S600 Guard punya spesifikasi canggih, dan ternyata tidak sembarang orang bisa memilikinya.
Seperti disebutkan oleh Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication Mercedes Benz Indonesia (MBI), yang mengatakan, konsumen di kelas ini akan dicek latar belakang dan kepentingannya.
"Tidak bisa sebab model seperti ini spesifikasi khusus. Setiap konsumen yang ingin beli juga ada proses pengecekan, sehingga pelanggannya jadi terseleksi," kata Hari kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Mobil Dinas Baru Presiden Jokowi Pakai Mercedes-Benz S600 Guard
Hari mengatakan, proses pengecekan ini bertujuan untuk melihat latar belakang calon konsumen. Apakah konsumen tersebut terlibat kejahatan atau tidak, kemudian juga soal kesanggupan konsumen yang bersangkutan.
"Maaf, misalkan ada yang mau beli tapi masuk daftar daftar hitam seperti kegiatan terorisme dan sebagainya itu tidak bisa. Kemudian apakah mereka dapat dari pihak lain bisa saja. Tapi secara kebijakan dan sistem hal itu sudah dicegah," kata Hari.
Seperti diberitakan, Mercedes Benz S600 Guard merupakan mobil dengan tingkat perlindungan yang sangat tinggi. Mobil ini mendapat sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non militer.
Baca juga: Mobil Jokowi Mercedes Benz S600 Guard Anti Peluru dan Ledakan Bom
VR sendiri merupakan standar perlindungan balistrik terbaru yang diterapkan oleh negara-negara Eropa. Menggantikan standar lama yang sebelumnya dipakai yaitu tingkat sertifikasi B1 sampai B7.
VR10 sendiri sudah di atas tingkat B7. Perlindungannya mencakup daya tahan kaca dari senapan sebru. Kacanya terbuat dari polikarbonat dengan ketebalan yang disesuaikan untuk meredam hantaman peluru kaliber 7,62 mm.
Tidak hanya tahan serangan peluru, mobil ini juga mengusung sertifikasi ERV 2010 sebagai kendaraan yang tahan ledakan. Mobil dirancang dengan sasis dan pertahanan khusus yang memastikan kuat terhadap ledakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.