Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bangun Lintasan buat Uji Kendaraan Listrik

Kompas.com - 26/07/2019, 07:42 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhun) sudah menyatakan bakal membangun tempat pengujian sendiri guna melakukan pengetesan kendaraan listrik sebelum dipasarkan di Indonesia. Fasilitas yang dimaksud ternyata berupa lintasan yang fungsinya untuk pengetesan akselerasi.

"Fasilitas yang ingin kita bangun adalah test track untuk pengujian gerak, ini akan kita lakukan pembangunannya sekaligus balia pengujian baru untuk kendaraan listrik di Bekasi nanti. Seperti yang saya bilan tadi, mudah-mudahan 2021 start pembangunannya," ucap Direktur Sarana Perhubungan Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Sigit Irfansyah, kepada Kompas.com di booth Isuzuki pada pemeran GIIAS, Kamis (26/7/2019).

Lebih lanjut Sigit menjelaskan bila sebenarnya untuk pengujian kendaraan listrik tidak lebih rumit dibandingkan mobil konvensional. Tapi tetap saja, akibat belum adanya kejelasan regulasi serta fasilitas yang memadai, maka semuanya belum terlalu maksimal.

Baca juga: Kemenhub Bangun Fasilitas Pengujian Kendaraan Listrik

Sebelumnya dijelaskan pengujian kendaraan listrik di fokuskan pada tiga titik utama, yakni charging system, daya listrik atau ukuran dari motor penggerak yang digunakan, sampai menyangkut masalah perfoma atau akselerasinya.

Toyota Prius PHEV GIIAS 2019 Toyota Prius PHEV GIIAS 2019

Ketika disindir soal kebijakan mengani kendaraan listrik harus memiliki suara, Sigit menjelaskan hal itu bikan menjadi perkara besar. Selama ini Kemenhub sudah melakukan pengetesan beberapa kendaraan listrik yang akan dipasarkan di Indonesia, tapi untuk suara ini baru bisa dilakukan setelah fasilitas test track terbangun.

"Proses pembangunan mungkin satu sampai dua tahun. Untuk suara noise-nya keluar saat kita melakukan pengujian secara statis, karena itu dulu sempat ada pembahasan berapa yang pas. Jadi desibel itu hanya tinggal disepakati, yang jadi masalah kita tidak punya pengujian dinamis karena test track-nya belum dibangun," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com