Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Edukasi Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 25/07/2019, 20:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum Indonesia benar-benar berlari ke era elektrifikasi. Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani memaparkan, satu di antaranya adalah pengetahuan atau edukasi dan prilaku pengguna kendaraan.

"Konsumen (pengguna kendaraan) harus diberikan pemahaman menenai pentingnya berpartisipasi mengubah dan mengganti kendaraan konvensional ke kendaraan ramah lingkungan (hybrid, PHEV, ataupun listrik penuh)," katanya di GIIAS 2019, Tangerang, Rabu (24/7/2019).

Sebab, lanjut Sri Mulyani, demi menarik perhatian mobil tidak cukup hanya dengan menghadirkan desain dan fitur menarik saja.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga bercerita tentang pengalamannya saat tinggal di Amerika Serikat (AS) selama hampir enam tahun. Pada saat itu, Sri Mulyani mengaku turut merasakan secara langsung pengaruh kendaraan rendah emisi pada kehidupan sosial ketika edukasi yang diberikan sudah cukup.

Baca juga: Jalan-jalan ke GIIAS 2019, Sri Mulyani Nostalgia dengan Toyota Prius

"Waktu itu, Tesla baru saja meluncurkan mobil listriknya dengan harga USD 100.000. Padahal, mobil tersebut lebih mahal dibanding mobil lainnya seperti Toyota Prius Hybrid yang saya gunakan (pada saat itu). Tetapi antre-nya sangat panjang, banyak yang ingin membeli mobil tersebut," ujar Sri Mulyani.

"Hal itu karena sebelumnya perusahaan sudah memberi edukasi baik terkait mobil tersebut dan juga cerita di baliknya. Sehingga psikologis masyarakat terbentuk, menjadikan kebanggaan tersendiri ketika memiliki mobil Tesla," kata dia lagi.

Bahkan, sambung Sri Mulyani, ketika terdapat mobil Tesla di jalan semua pengguna jalan tertuju padanya, kagum. Inilah yang disebut teknologi mempengaruhi kehidupan sosial dan lebih jauh, bisa membuat dinamika perubahan yang besar.

Baca juga: Skema PPnBM Terbaru, LCGC Bukan Lagi Mobil Murah

"Saya berharap, proses edukasi terkait hal tersebut dilakukan secara sistematik agar tercipta pra-kondisi pasar yang baik untuk bergerak dari industri kendaraan konvensional ke industri berbasis kendaraan rendah emisi atau listrik. Tumbuhkan kesadaran agar teknologi ini adalah trend di masa depan," ucap Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau