Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMW Tunggu Kabar Pemerintah soal Mobil Presiden

Kompas.com - 11/07/2019, 11:08 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diketahui tengah melakukan pengadaan mobil kepresidenan untuk menggantikan unit mobil yang telah lama digunakan. Salah satu pabrikan yang tengah melakukan pendekatan untuk menjadi mobil presiden adalah BMW.

Mengenai perkembangan pilihan mobil presiden ini, pihak BMW Indonesia mengaku terus menunggu keterangan dari pemerintah melalui Kementerian Sekretarian Negara (Kemensetneg).

“Kami sudah memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait. Kami sudah memberikan spesifikasi yang kami punya, barangnya seperti apa. Jadi tinggal tunggu. Kalau memang nanti ada panggilan untuk berdiskusi lebih lanjut yang jelas kami siap,” ucap Vice President Sales BMW Group Indonesia, Bayu Rianto saat ditemui Rabu (10/7/2019).

BMW diketahui menawarkan sedan premium Seri 7 dengan layanan BMW Security Vehicle. Sedan ini nantinya didesain terhadap beberapa serangan yang mungkin terjadi seperti peluru, bahkan ledakan bom.

Baca juga: Syarat Spesifikasi agarTerpilih Jadi Mobil Presiden RI

BMW sendiri meyakini produknya dapat bersaing dengan Mercedes-Benz yang juga menawarkan produknya untuk kepresidenan ini. BMW siap apabila ada spesifikasi yang perlu ditambahkan pada mobil kepresidenan tersebut.

“Yang jelas kami dari BMW juga sebagai anak bangsa dan warga negara berharap yang terbaik, ikut keputusan pemerintah. Yang dipilih pasti terbaik untuk semua,” ucap Bayu.

Selama ini Presiden RI Joko Widodo menggunakan mobil Mercedes-Benz S600 Guard yang digunakan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini proses pemilihan antara mobil BMW dan Mercedes-Benz tengah dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com