Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda BeAT Pop "Zoomer" Karya Katros Garage

Kompas.com - 01/07/2019, 16:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan motor custom belakangan ini cukup pesat. Namun, bukan berarti modifikasi motor matik sudah tidak diminati. Buktinya, bengkel custom sebesar Katros Garage pun juga tertarik untuk melakukan custom pada motor Honda BeAT Pop.

Andi Akbar, punggawa Katros Garage, mengakui, proyek ini adalah motor matik pertama yang dikerjakan oleh Katros Garage. Sebelumnya, Katros Garage hanya menggarap motor-motor custom yang alirannya tidak jauh dari cafe racer, chopper, bobber, tracker, dan lainnya.

Baca juga: Motor Custom buat Mencari Lirikan Konsumen

"Proyek yang satu ini mungkin agak keluar jalur, tapi sebagai bengkel custom, saya pikir harus bisa memberikan referensi untuk modifikasi motor di Indonesia," ujar pria yang akrab disapa Ateng tersebut.

Honda BeAT Pop Zoomer garapan Katros GarageKatros Garage Honda BeAT Pop Zoomer garapan Katros Garage

Motor matik yang mengambil basis dari BeAT Pop ini akan diubah dengan konsep Honda Zoomer. Ateng pun dan timnya mengawali pengerjaan dari bagian kaki-kaki. Dari ring standar 14 inci, diturunkan menjadi 12 inci. Sementara peleknya, dibuat manis dengan menggunakan model monoblock.

"Untuk bagian dek bawah, masih pakai bawaan standar. Tapi, ada bagian yang dipotong-potong menyesuaikan desain yang baru," kata Ateng.

Baca juga: Ingin Motor Custom Ala Jokowi? Ini Harganya

Posisi tangki juga dipindah ke bagian dek bawah, tepat di bawah kaki. Khusus untuk bagian ini, ada dua poin yang jadi perhatian Ateng.

"Pertama adalah posisi fuel pump, harus diperhitungkan agar fuel pump bisa masuk ke dalam tangki. Kedua, kita harus membuat akses baru untuk memasukkan bahan bakar, karena posisi tangki sekarang sudah ada di bawah," ujar Ateng.

Honda BeAT Pop Zoomer garapan Katros GarageKatros Garage Honda BeAT Pop Zoomer garapan Katros Garage

Setelah tangki beres, Ateng pun melanjutkan ke bagian sasis. Ateng dan timnya hanya menggunakan sebagian saja dari sasis standar. Bagian tengah ke belakang diganti dengan pipa bulat.

"Tidak ada kesulitan saat bikin sasis, karena desainnya juga sederhana. Kita bikin sasis pendukungnya dengan ukuran pipa yang sedikit lebih kecil. Kita juga membuat cover untuk sasis utama, fungsinya untuk menahan objek barang-barang yang mau diletakkan di bawah jok, seperti Zoomer bagian bawahnya juga bisa dipakai utk meletakkan barang," kata Ateng.

Honda Zoomer identik juga dengan boks atau bodi kotak di bagian depan. Menurut Ateng, bagus atau tidaknya hasil ubahan yang ia lakukan, sangat bergantung dari proporsional desain boks tersebut. Maka itu, Ateng menjiplak langsung dari Zoomer. Di dalam boks ini diisi dengan perangkat kelistrikan, mulai dari aki hingga ECU.

"Bodi, boks depan, dan sepatbor pakai fiber, karena lebih ringan, jadi tidak mengorbankan akselerasi. Kapasitas mesin BeAT kan kecil. Untuk pengerjaan bodi, kita kerja sama dengan builder senior yang udah punya pengalaman banyak soal fiber, yakni Iyus dari Insan Motor," ujar Ateng.

Honda BeAT Pop Zoomer garapan Katros GarageKatros Garage Honda BeAT Pop Zoomer garapan Katros Garage

Honda BeAT Pop yang sudah diubah menjadi seperti Zoomer ini dibuat khusus oleh Katros Garage untuk memenuhi pesanan dari Gibran Rakabuming.

Data spesifikasi Honda BeAT Pop "Zoomer":
Ban Depan: IRC 100/90-12
Ban Belakang: IRC 110/90-12
Setang: Scarlet MX series
Sokbreker Belakang: Scarlet 320
Tabung Sokbreker Depan: Scarlet
Kaliper Rem: Scarlet
Lampu depan dan belakang: LED aftermarket
Lampu sein: Aftermarket
Silencer knalpot: Leo Vince

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com