Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimas Ekky Alami Gegar Otak, tetapi Kondisi Stabil

Kompas.com - 29/06/2019, 10:58 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

ASSEN, KOMPAS.com - Pebalap Honda Team Asia, Dimas Ekky Pratama, sempat tak sadarkan diri selama 40 detik usai ditabrak Stefano Manzi dari tim MV Agusta Forward Racing di tikungan kesembilan saat FP1 Moto2 Assen, Belanda.

Dokter Angel Charte, Direktur Medis MotoGP, mengungkapkan Dimas sempat tak sadarkan diri di pinggir trek. Setelah dilakukan pertolongan pertama dia kemudian dibawa ke Medical Centre menggunakan ambulans.

Baca juga: Patah Tulang, Lorenzo Absen di MotoGP Belanda dan Jerman

“Dia mengalami trauma kepala yang sangat parah. Dia benar-benar tidak sadar. Kami mengobatinya di trek. Dia sadar setelah 40 detik. Tidak ada kerusakan otak. Sepertinya tidak ada patah tulang di (tubuh) bagian bawah atau atas. Kami akan melakukan pemindai. Dia dalam kondisi sadar. Sepertinya tidak ada bahaya saat ini, tetapi kami membawanya ke rumah sakit di Assen,” kata Dokter Angel, mengutip Motorsport, Sabtu (29/6/2019).

Honda Team Asia, dalam pernyataan resmi mengatakan Dimas menderita gegar otak. Pemeriksaan di rumah sakit menyimpulkan tidak ada cedera besar, tapi Dimas diharapkan tetap di rumah sakit sampai Sabtu pagi, yakni jelang FP3.

Baca juga: Mengenal Fitur "Overdrive" di Mobil Matik

Seperti diberitakan, Dimas mengalami kecelakaan karena tertabrak oleh Manzi saat mau masuk tikungan. Insiden terjadi hanya beberapa menit setelah FP1 dimulai dan kemudian dihentikan setelah Marshal mengibarkan bendera merah.

Dalam tayangan ulang terlihat awalnya Manzi ingin mengerem masuk tikungan, namun dia kehilangan kendali. Sial bagi Dimas yang berada di racing line yang benar jusru tertabrak Manzi yang tak mampu mengendalikan motornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com