JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah peluncuran Kompas.com mendapat kesempatan menjajal Honda Genio di trek yang disediakan oleh Astra Honda Motor (AHM). Berbagai rasa penasaran bisa terjawab setelah mencoba skutik baru Honda ini.
Penasaran pertama adalah soal tampilan. Bentuknya tidak beda jauh saat masih berstatus versi konsep. Perbedaannya paling hanya bentuk lampu sein depan yang lebih rata dengan bodi, adapun yang lain masih mirip-mirip.
Boleh setuju atau tidak, tapi sekilas penampilan Genio mirip dengan Scoopy, sehingga membuatnya seolah seperti adik. Bentuk lampu depan besar diapit dua lampu sein dan bantuk fasia belakang pada dasarnya garis milik Scoopy.
Baca juga: Toyota Terus Bersiap Sambut Supra Terbaru
Posisi dan Handling
Dimensi Honda Genio memiliki panjang 1.869 mm, lebar 692 mm dan tinggi 1.061 mm, sedikit lebih panjang ketimbang Scoopy yang punya dimensi panjang 1.847 mm, 686 lebar dan tinggi 1.061 mm.
Meski begitu bobot Honda Genio jauh lebih ringan ketimbang Scoopy. Genio yang dicoba adalah tipe CBS-ISS yang memiliki bobot 90 kg (tipe CBS 89 kg), lebih ringan 9 kg dari Scoopy yang punya berat 99 kg.
Bobot Genio bahkan lebih ringan ketimbang Honda BeAT yang memiliki berat 92kg (tipe CW) dan 93kg (tipe CBS dan CBS-ISS).
Tinggi jok 740 mm membuat pengendara dengan tinggi 165 cm membuat kedua kaki bisa menjejak tanah. Ergonomi bagian dek dan setang juga cukup nyaman. Tak ubahnya dengan mengendarai Scoopy.
Paduan bobot ringan dan posisi yang cukup familar membuat penguji tak kesulitan melahap trek sekitar 50 meter yang dirancang zig-zag. Motor cukup nyaman mengikuti gerak tubuh yang dibawa meliuk-liuk.
Mengenai rasa berkendara, Genio serupa BeAT yang lincah. Kaki-kaki Genio mengusung pelek 14 inci yang familar dipakai di skutik Jepang. Pengendara pemula sepertinya tak akan kesulitan untuk bercengkrama dengan Genio.
Baca juga: Ragam Pilihan Motor Harga di Bawah Rp 17 juta
Akselerasi
Akselerasi Genio cukup cepat melahap trek yang disediakan AHM. Hanya saja kami memang tidak mengukur pasti pergerakannya lewat bantuan alat. Hal yang bisa dikatakan ialah Honda mengerti pasar yang dituju yaitu anak muda.
Selain akseleratif, salah satu keunggulannya tidak berisik dan getaran yang halus. Hal ini didapat berkat mesin eSP generasi baru yang disematkan Honda.
Honda Genio memgusung mesin berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1 mm. Jantung dengan rasio 10:1 itu mampu memproduksi 8,8 tk pada 7.500 rpm, dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Di atas kertas, jika melihat spesifikasi mesin eSP generasi baru di Genio, maka jantung pacu ini memiliki stroke yang jauh lebih panjang ketimbang BeAT atau Scoopy. Rasio kompresi mesin juga lebih tinggi ketimbang BeAT dan Scoopy.
Honda juga juga memperbaiki desain V-Belt memakai tipe W-Cog. Penggunaan sabuk ini diklaim bisa mengurangi gesekan antara sabuk dengan puli sehingga suara di CVT menjadi lebih hening.
Klaim Honda, Genio mampu melahap 0 – 200 meter hanya dalam 12,4 detik. Motor juga bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 94 kpj.