Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Bicara Tentang Rivalitas di MotoGP

Kompas.com - 05/06/2019, 15:01 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

MUGELLO, KOMPAS.com - Rivalitas di MotoGP makin sengit setiap tahun. Pebalap, mekanik, dan tim terus berlomba jadi yang tercepat di lintasan. Valentino Rossi pun mengatakan, persaingan yang begitu tinggi membuat balapan tingkat dunia ini menjadi tidak romantis lagi.

Pebalap yang punya julukan The Doctor itu mengatakan, dengan level persaingan yang sangat tinggi setiap individu di MotoGP kini berusaha jadi yang terbaik. Satu sisi hal itu bagus, tetapi kekurangannya, yaitu tidak punya waktu berkualitas untuk hal yang lain.

Baca juga: Valentino Rossi Berharap Hasil Baik di Sesi Kualifikasi

"Waktu berlalu, seperti di cabang olahraga yang lain. Dua tahun lalu semua lebih romantis. Kini kami semua berkerja lebih di semua aspek. Di hari Kamis (sebelum FP) kami biasanya main sepak bola di paddock, tapi kini yang kami lakukan hanya belajar menganalisa. Sebab level kejuaraan meningkat dan banyak pebalap yang sangat kuat saat ini," kata Rossi mengutip GPOne, Rabu (5/6/2019).

Valentino Rossi melakukan aksi nekat dengan menggunakan ban slick pada kondisi trek yang setengah basah.motogp.com Valentino Rossi melakukan aksi nekat dengan menggunakan ban slick pada kondisi trek yang setengah basah.

Rossi mengatakan, beberapa tahun lalu dia masih mempunyai waktu untuk bermain. Tetapi kini yang dia lakukan sebelum balapan hanya menganalisis data. Membandingkan satu data dengan yang lain dan berusaha menemukan kekurangan motornya.

"Saya suka mengerti banyak hal, saya juga mencoba mengerti soal elektronik, yang mana hal tersebut saat ini sangat penting di MotoGP. Saya menghabiskan banyak waktu membaca data dan membandingkannya dengan spesifikasi dan sensasi motor," kata Rossi.

Baca juga: Valentino Rossi Tak Dapat Manfaat di Tes Jerez 2019

Tekanan musim ini juga makin besar lantaran Rossi merasa Yamaha YZR-M1 musim ini banyak memiliki kelemahan. Motor terasa loyo saat trek lurus, dan kurang cepat melahap tikungan.

"Tahun ini sebetulnya kami berkembang, tapi masalahnya motor yang lain akselerasinya juga bertambah. Pernah di suatu waktu, Yamaha merupakan motor tercepat di tikungan. Tapi sekarang yang lain sudah sangat dekat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau