Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Indonesia Bergeming Soal YZF-R3 Kena "Recall" di AS

Kompas.com - 29/05/2019, 03:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

MUGELLO, KOMPAS.com - Yamaha YZF-R3 produksi Indonesia terkena penarikan atau recall di Amerika Serikat (AS) pada Mei 2019. Karena memiliki konstruksi serupa, dikhawatirkan masalah yang sama juga terjadi untuk YZF-R25 yang dijual di Indonesia.

Namun Yordan Satriadi, Deputy GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) enggan berkomentar mengenai penarikan Yamaha R3 di AS. Yordan pun mengatakan sejauh ini belum ada masalah dengan Yamaha R25 yang dijual di Indonesia.

Baca juga: Yamaha Ikuti Honda Tempuh Jalur Hukum soal Kartel

"Saya belum dengar ada laporan yang masuk (mengenai keluhan pengguna R25). Hari ini agenda kita kan launching jadi hanya motor livery MotoGP 2019 saja ya," ucapnya di Jakarta Fair Kemayoran (JFK), Senin (27/5/2019).

Yamaha R3 produksi Indonesia terkena recall sebanyak dua kali dalam enam bulan terakhir oleh NHTSA, badan nasional keselamatan lalu lintas jalan raya AS. Penarikan pertama terjadi pada Desember 2018 dan yang kedua pada Mei 2019.

Baca juga: Yamaha Kembali Bicara Soal Kehadiran NMAX Terbaru

Program penarikan pertama terjadi karena ada masalah kebocoran cairan pendingin transmisi. Sedangkan yang terakhir karena tuas rem yang mudah patah. Recall kedua melibatkan 198 unit R3 produksi 6 Februari sampai 6 Maret 2019.

Tuas rem mudah patah dikarenakan bahan metal pada tuas rem dilapisi kandungan porosit. Bahan pelapis tersebut ditengarai membuat gelembung udara pada tuas, sehingga menyebabkan tuas mudah patah jika mendapat hantaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau