Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan GIIAS 2019 Dibuat Berseri di 4 Kota

Kompas.com - 15/05/2019, 08:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelengaaraan GIIAS the Series 2019 dibuat berseri di empat kota besar. Tujuan pameran dibuat beberapa kali tersebut diklaim guna mempercepat pemerataan penyerapan penjualan mobil di luar Jawa.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan, sebelum tahun 2016, penjualan produk otomotif di Jawa sudah sangat tinggi mencapai 80 persen. Sedangkan sisanya yang hanya 20 persen terbagi rata ke luar Jawa.

"Tujuannya supaya kaki pergerakan revolusi yang begitu cepat bisa kita mulai. Sebab sejak 2016 luar Jawa sudah naik menjadi 40 persen. Ini hal yang menggembirakan karena sesuai fokus pemerintah dan merupakan hal yang bagus," kata Nangoi di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Baca juga: Daftar Merek Otomotif yang Ikut GIIAS 2019 Turun

Nangoi mengatakan, karena dibuat di empat kota besar maka GIIAS the Series 2019 membantu pemerataan penyerapan penjualan mobil di Indonesia. Meski kemudian dia menampik bahwa tujuan utama GIIAS yaitu mengoleksi penjualan dan pengunjung.

"Tentunya kita tidak ingin menjadi Jakarta sentris. Kami ingin pameran yang menyeluruh. Termasuk di Indonesia bagian Barat dan TImur. Karena itu kami buat di Medan dan Makasaar. Tapi tentunya pusatnya tetap di Jakarta," kata Nangoi.

GIIAS the Series 2019 dimulai di kota Surabaya, 29 Maret-7 April 2019 disusul Jakarta pada 18-28 Juli 2019. Setelah itu ke wilayah Timur di Makassar pada 4-8 September 2019, dan ditutup di wilayah Barat di Medan pada 23-27 Oktober 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com