Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Spoiler Swingarm pada Motor Balap MotoGP

Kompas.com - 13/05/2019, 12:02 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Motorsport

JEREZ, KOMPAS.com - Usai dinyatakan legal oleh Mahkamah Banding FIM MotoGP pada Maret 2019, tim-tim yang sebelumnya protes penggunaan aero atau spoiler swingarm di motor Ducati kini ikut menggunakan pada motor mereka.

Tren spoiler swingarm ini sedikit mirip dengan tren winglet yang sempat popular pada tahun 2015. Meski kemudian winglet ditolak, para tim khususnya Ducati mengembangkan 'winglet' yang menyatu bodi dan kini disebut aero body.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah, Quartararo Tak Mau Sesumbar di GP Le Mans

Spoiler swingarm berfungsi mengarahkan angin ke bagian belakang ban. Pada awalnya Ducati mengatakan perangkat ini merupakan pengembangan dari water deflector yang sempat digunakan Yamaha kala balapan basah untuk membelah air.

Namun kemudian diketahui spoiler swingarm memang memiliki dampak aerodinamika. Gigi D'lgna, Manager Mission Winnow Ducati mengatakan, tes pada Desmosedici GP19 perangkat ini menambah downforce 300 gram pada kecepatan 180 kpj.

Mengutip ulasan Jake Boxall-Legge, pakar teknis dari Motorsport.com, begini perbandingan masing-masing spoiler swingarm yang dipakai oleh lima pabrikan yakni Ducati, Honda, Aprilia, Yamaha dan Suzuki di MotoGP.  

Baca juga: Dapat Wildcard, Dovizioso Mau Balapan DTM

Spoiler swingarm DucatiFoto: Miquel Liso/Motorsport Spoiler swingarm Ducati

Ducati
Desain spoiler swingarm Ducati terdiri dari tiga susunan dengan luas penampang yang relatif sama besar. Fungsinya untuk menyekop aliran udara ke atas dan ke ruang di belakang fairing bawah motor.

Ducati menegaskan argumen bahwa dengan perangkat ini permukaan ban akan mendapat asupan udara yang lebih dingin sehingga membantu mengurangi suhu ban secara keseluruhan. Secara realistis desain ini juga mampu menghasilkan lebih banyak downforce pada swingarm, yang akhirnya akan meningkatkan traksi saat akselerasi.

Spoiler swingarm HondaFoto: Gold and Goose/LAT Images Spoiler swingarm Honda

Honda
Desain spoiler swingram Honda disebut lebih pragmatis ketimbang milik pabrikan lainnya. Bentuknya relatif lebih kecil. Dari pengamatan mata telanjang, ujung spoiler-nya tidak menyapu sampai bawah, sehingga dianggap downforce yang dihasilkan juga tidak sebesar yang lain.

Spoiler swingarm YamahaFoto: Miquel Liso/Motorsport Spoiler swingarm Yamaha

Yamaha
Pencetus pertama meski tujuannya buat balapan basah dan bernama water deflector. Dilihat bentuknya desain spoiler swingarm milik Yamaha cukup agresif ketimbang milik pabrikan lain. Bentuknya mengerucut di bawah dengan susunan yang besar-besar.

Interpretasi desainnya masih mengambil bentuk deflektor tahun lalu. Jake Boxall-Legge mengatakan, dengan bentuk mengerucut di bawah maka downforce yang dihasilkan tidak terlalu besar, tapi ini bisa saja kompromi Yamaha sekalian buat deflektor jika harus balapan basah.

Spoiler swingarm ApriliaFoto: Miquel Liso/Motorsport Spoiler swingarm Aprilia

Aprilia
Desain spoiler swingarm milik Aprilia menampilkan susunan yang "kopong" dengan bentuk susunan paling bawah yang dibuat lebih luas. Hal ini disengaja untuk mengambil aliran udara dari bawah motor dan menekan swingarm turun ke bawah. Sedangkan susunan lain yang lebih kecil untuk membatasi pemisahan angin di area ini.

Spoiler swingarm SuzukiFoto: Miquel Liso/Motorsport Spoiler swingarm Suzuki

Suzuki
Desain spoiler swingarm Suzuki yang paling rendah dan paling menjorok ke depan. Susunan paling bawahnya lebar dan datar. Bentuk seperti ini disebut sebagai yang paling besar dalam menciptakan downforce atau daya tekan ke bawah.

Desain ini disebut juga melindungi ban dari turbulensi aliran udara di sekitar ban belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com