Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal Wacana Satu Arah Tol Cikampek saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 08/05/2019, 16:24 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski belum memutuskan secara final, tapi rupanya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, akan memfokuskan penanganan kepadan lalu lintas saat mudik Lebaran 2019 di jalan tol dengan skema satu arah atau one way.

Hal ini disampaikan Budi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Angkutan Lebaran Jawa Barat yang dilakukan di Bandung, pada Selasa (7/5/2019).

"Diharapkan penerapan one way dapat memperlancar arus kendaraan sehingga waktu tempuh masyarakat dari Jakarta ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur akan lebih singkat," ucap Budi yang disitat dari Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Rabu (8/5/2019).

Dalam diskusi tersebut, Budi juga memaparkan bila rencana one way akan diterapan pada masa-masa puncak arus mudik dimana terjadi kepadatan volume kendaraan. Untuk sementara, jadwal one way saat mudik ditetapkan selama empat hari, yakni mulai dari 30 Mei sampai 2 Juni 2019, untuk waktunya akan dimulai dari pukul 06.00 WIB selama 24 jam dari Km 29 hingga KM 2262 atau pintu keluar Brebes Barat.

Baca juga: Mudik Lebaran, Tol Cikampek Satu Arah Hingga Brebes

Sedangkan untuk arus balik, perencanaan sementara akan diberlakukan selama tiga hari mulai dari 8-10 Juni 2019 dari Km 189 Palimanan hingga Km 29 Cikarang Utama. Sementara untuk waktunya pun sama, dimulai dari pukul 06.00 WIB selama 24 jam penuh.

"Akhir minggu ini akan kita putuskan dan akan kita sosialisasikan, karena ini berkaitan dengan jalan keluar kemacetan dan persiapan untuk kabupaten-kabupaten yang menerima limpahan kendaraan yang keluar dari one way tersebut," kata Budi.

Sebelumnya, Kasub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Joko Santoso, menjelaskan bila penerapan one way diambil berdasarkan hasil evaluasi saat musim arus balik 2018 lalu yang terbilang cukup efektif. Tahun ini dikaji kembali mengingat tingginya euforia mayarakat untuk menggunakan tol Trans Jawa yang sudah tersambung penuh.

"Diprediksi kendaraan yang melewati Trans Jawa sebanyak 30 persen didominasi oleh bus, sementara 28,90 persen merupakan masyarakat yang menggunakan mobil pribadi," kata Joko kepada media di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kusyanto Pencari Bekicot: Saya Sudah Maafkan, tapi Proses Hukum Seharusnya Berjalan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Singgung Banyak Orang Minat Jadi ASN tapi Tak Bekerja Maksimal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau