Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ikonik Tokyo Drift Warnai Keseruan Telkomsel IIMS 2019

Kompas.com - 03/05/2019, 13:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 tidak hanya menghadirkan sederetan mobil dan motor baru yang mencuri perhatian pengunjung. Tapi, mobil ikonik seperti Mazda RX-7 replika Tokyo Drift juga jadi pusat perhatian.

Mobil berwarna oranye dan hitam ini menjadi mobil yang ikonik di salah satu sekuel film Fast and Furious dengan judul "Tokyo Drift". Di film tersebut, Mazda RX-7 ini dimiliki oleh Han Seoul.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Mazda RX-7 The Ultimate di IMX 2018

Di Tokyo Drift, basis mobil yang digunakan Han adalah Mazda RX-7 FD keluaran tahun 1997. Mobil tersebut dibekali dengan mesin Rotary 13B REW Twin Turbo.

Mazda RX-7 replika Tokyo Drift jadi pusat perhatian di Telkomsel IIMS 2019Kompas.com/Donny Mazda RX-7 replika Tokyo Drift jadi pusat perhatian di Telkomsel IIMS 2019

Tampilannya jauh sekali dibandingkan dengan versi standar, karena mobil ini sudah menggunakan body kit dari Veilside Fortune. Begitu pula replika yang dihadirkan di JIExpo, Kemayoran.

Dilengkapi juga dengan Apexera Power FC engine management system, HKS TO42 turbo kit, V-mounted intercooler, dan Veilside custom intercooler piping. Lalu untuk menyempurnakannya, Mazda RX-7 tersebut mengandalkan NKG racing spark plugs.

Baca juga: Menyambut Konsep Mazda RX-9 Bermesin Rotary

Selain bodi dan mesin digarap oleh Veilside, mobil aslinya juga mengandalkan pelek Veilside 19 inci yang dikombinasikan dengan ban Pirelli P Zero. Suspensi dan sistem pengereman dilengkapi dengan Apexera N1 damper dan Rotora brake system.

Mazda RX-7 replika Tokyo Drift jadi pusat perhatian di Telkomsel IIMS 2019Kompas.com/Donny Mazda RX-7 replika Tokyo Drift jadi pusat perhatian di Telkomsel IIMS 2019

Darius, sang pemilik mobil, mengaku sengaja membangun replika Mazda RX-7 tersebut karena menilai mobil tersebut yang paling ikonik.

"Mobil ini terakhir dikerjakan oleh Kupu-kupu Malam. Tapi, proses bangun mobil ini dari nol hingga sekarang sebenarnya memakan waktu hingga delapan tahun," jelas Darius, kepada Kompas.com, Kamis (2/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau