JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mengisi waktu kebersamaan dengan touring dan baksos, ada pula komunitas mobil yang aktif turun di lintasan balap. Salah satunya seperti Innova Community Racing Team (ICRT) yang kemarin baru saja menorehkan prestasi dalam ajang Drag Series Surabaya di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya.
ICRT kembali turun di lintasan balap lurus dengan tiga pebalapnya, yakni Chiang, Hendra Wijaya, dan H. George. ICRT berhasil mendapatkan juara 5 di bracket waktu 10 detik dengan waktu 10.337 detik atas H. George, menariknya lagi Hendra Wijaya yang tak mendapat juara karena break out justru sukses memecahkan rekor All New Innova tercepat di Indonesia pada lintasan 201 meter dengan catatan waktu 9.923 detik.
Kijang Innova garapan Chiang, selaku tunner dari Garage Autowerk-Bandung, ini sukses membuat sensasi sekaligus mengukuhkan mobil MPV keluarga racikannya sebagai Innova tercepat di Indonesia. Lantas apa saja "vitamin" yang diberikan untuk mendongkrak performa MPV berbodi bongsor bermesin diesel 2.400 cc ini.
Baca juga: Apakah Model Baru Innova Hadir Tahun Ini?
Chiang mengatakan pada dasarnya rombakan yang dilakukan sudah sesuai yang diceritakan dalam keterangan resmi, namun memang yang paling utama untuk sektor mesin semuanya menggunakan stock, artinya tidak ada yang diubah bahkan sampai urusan gearbox.
"Kita gunakan all stock engine, dalam masin juga begitu cuma ganti nozzle saja. Mulai dari stock gearbox, TCU matic, bahkan tidak ada yang diporting. Ini yang jadi pembeda dari racikan Innova lain, karena katanya sudah ada yang ganti gearbox juga. Rekor sebelumnya itu ada yang 9.924 detik ada yang 10 detik," kata Chiang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2019).
Chiang menggaku melakukan pengerjaan Innova untuk drag selama kurang lebih enam bulan. Hal ini lantaran menggunakan part racing serta material yang dikirim langsung dari Thailand. Sementara dari tingkat kesulitan, menurut Chiang ketika akan menyematkan nozzle dikarena berbeda dengan spesifikasi mesin lama (KD-engine) yang kebanyakan komponennya memiliki dimensi besar.
"Memang ada trial and error juga, tapi pada intinya sudah lumayan lah. Lalu juga soal replace ECU karena yang generasi baru ini cukup unik yah, jadi mungkin karena baru juga, kita sampai saat ini juga belum ketemu titik paling bagusnya sampai mana. Untuk komponen sebagian kita gunakan dari Thailand, tadi ada juga yang hanya berupa material, jadi kita kustom sendiri di sini," ucap Chiang.
Dijelaskan bila pada sektor mesin, turbo VNT standar sudah diganti dengan turbo RHF4 guna menghasilkan boost lebih besar sekitar 2.2 bar dari sebelumnya 1.2 bar. Chiang juga membuat header custom equal length untuk mengakomodasi turbo yang sudah diganti, begitu juga dengan filter udara yang digantikan merek aftermarket berbahan serta box custom alumunium.
Baca juga: Komunitas Innova Peduli Sungai Musi
Untuk medapat proses pendinginan udara yang lebih maksimal dari turbo, ditambahkan intercooler dengan kustom piping. Terakhir di sektor mesin, pemasangan custom fuel system dari Garage Autowerks, yang kemudian di lanjutkan dengan fine tune pada bagian eletronikal atau ECU dengan cara remap dan pemasangan piggyabck monstermax dari ECUshop.
Tak lupa untuk mengimbangi performanya, kaki-kaki juga ikut dibenahi. Mulai dengan mengganti per standar dengan Eibach, shock IMB 2 way adjuster, velg ROTA grip ukuran 8.5 - 9.5 dengan ban bagian depan 235/50/18 dan bagian belakang 275/40/18 TOYO T1s.
Dari semua modifikasi yang dilakukan, performa Innova yang dikabarkan habis sekitar Rp 60-75 juta tersebut mampu terdongkrak signifikan. Berdasarkan data dari pengujian di mesin Dyno, tenaganya naik hingga 238.5HP di 4000 Rpm dan torsi 580 NM. Menariknya lagi, Innova ini sehari-hari masih sanggup menggunakan Bio diesel dengan konsumsi 1:12 kpl.
"Mobil ini masih dipakai harian, jadi kalau harian hanya pasang jok saja, saat mau balap lepas lagi. Settingan ECU juga pastinya kita sesuaikan, bahkan kemarin saat balap di Surabaya mobil ini kita pakai jalan darat, tidak digendong," ucap Chiang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.