Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Honda soal Turunnya Penjualan di 2018

Kompas.com - 18/02/2019, 14:24 WIB
Stanly Ravel,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 penjualan mobil Honda mengalami penurunan cukup signifikan. Dari catatan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda Prospect Motor (HPM) turun hingga 13,2 peren, dengan jumlah 162.170 unit, sementara di 2017 bisa mencapai 186.859 unit.

Penurunan ini pun diakui oleh Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy. Menurut Jonfis, turunya pasar di 2018 diakibatkan karena minimnya faktor amunisi produk baru yang ditawarkan ke masyarakat.

"Model-model utama kami sudah diluncurkan 3-4 tahun lalu, yang maju saat ini cuma satu atau dua model. Akhirnya banyak yang turun juga, karena market-nya juga membesar," ucap Jonfis dalan ajang Honda Skill Contest 2018 di Sunter, Minggu (17/2/2019).

Baca juga: Makin Panas, Honda Siap Segarkan Mobilio

Jonfis mengakui bila pasar segmen mobil penumpang di Indonesia saat ini makin ramai. Kondisi tersebut berdampak pada kompetisi yang ketat sehingga berujung pada "irisan kue" jualan yang makin terbagi-bagi.

Andalan Honda di segmen LMPV, Mobilio juga mengalami ubahan minor. KOMPAS.com/Aditya Maulana Andalan Honda di segmen LMPV, Mobilio juga mengalami ubahan minor.
Namun demikian, Jonfis menjelaskan secara performa penjualan, Honda masih cukup baik di pasar otomotif nasional. Walau minim dengan kehadiran model baru, namun beberapa produknya masih menjadi unggulan.

"Kalau market tidak berkembang, otomatis makan kanan-kiri atau atas-bawah. Total kami masih cukup baik karena bisa mempertahankan model yang diproduksi di sini. CR-V masih bagus, Jazz juga bagus, Brio naik, BR-V dan Mobilio juga oke," ucap Jonfis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com