JAKARTA, KOMPAS.com — PT Astra Honda Motor (AHM) kembali lagi memberikan penegasan bahwa masalah harga PCX Hybrid dikembalikan lagi kepada konsumen. Tetapi, jika dilihat dari beragam sisi, tentunya diklaim tidak mahal.
Menurut penjelasan Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya, harga tentunya menyesuaikan dengan teknologi dan juga fitur yang tersemat pada skuter tersebut.
Jika dibandingkan dengan PCX mesin bensin, tentu versi hibrida ini memiliki teknologi yang lebih modern karena penambahan sistem hybrid. Belum lagi memiliki beragam fitur terkini.
"Jadi kalau menurut saya relatif, dan dikembalikan lagi kepada konsumen," ucap Thomas belum lama ini di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca juga: Alasan Honda Tak Jual PCX Listrik ke Konsumen Umum
Thomas melanjutkan, meskipun sudah diproduksi di pabrik AHM yang berada di Sunter, Jakarta Utara, bukan berarti harga bisa lebih murah. Sebab, paling utama mengenai penyematan fitur dan juga teknolgi.
"Kami belum ada rencana untuk menurunkan harga ataupun mengurangi fitur pada PCX hybrid ini. Semuanya kita serahkan kepada konsumen," kata dia.
Secara kandungan komponen lokal, PCX hybrid ini diklaim sudah mencapai 90 persen. Penjualan per bulan sekitar 80-100 unit di seluruh Indonesia.
"Tentunya kami produksi rata-rata sekitar 15.000 unit per bulan, paling besar yang mesin bensin, yang hibridanya disesuaikan dengan penjualan per bulannya tadi," kata Thomas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.