Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Rusak Berat, Yamaha Nouvo Ini Dibikin Seperti Baru Lagi

Kompas.com - 23/12/2018, 10:02 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas sepeda motor menjadi ajang tempat berkumpulnya para penggemar satu model untuk berkegiatan bersama seperti nongkrong, touring atau kegiatan lainnya. Salah satu yang menginspirasi hadir dari komunitas penggemar skutik Yamaha Nouvo dari Forum Nouvo Indonesia.

Awal bulan Desember tepatnya 11 Desember lalu, mereka menyerahkan sebuah unit restorasi kepada seorang bapak bernama Supriyadi. Bapak yang tinggal di Lombok ini menggerakkan hati seluruh anggota komunitas untuk membantu merestorasi Nouvo miliknya kembali sedia kala.

“Awalnya kami para member memberikan donasi bencana Lombok dengan bantuan chapter Lombok. Kemudian salah satu anggota tidak sengaja bertemu bapak tersebut saat di pasar. Kondisi motornya benar-benar hancur,” ucap Wisnu, koordinator kegiatan restorasi ini saat dihubungi Sabtu (22/12/2018). 

Anggota komunitas Nouvo akan selalu menyapa para pemilik Nouvo dimanapun berada. Melihat kondisi motor Supriyadi yang benar-benar hancur mereka mencoba bertanya mengenai motor tersebut.

Baca juga: Yamaha Indonesia Belum Pikir soal Nouvo

Supriyadi mendapatkan bantuan restorasi motor Nouvo miliknya dari anggota komunitasFNI Supriyadi mendapatkan bantuan restorasi motor Nouvo miliknya dari anggota komunitas

Dari Supriyadi didapat cerita bahwa motor ini adalah motor kenangan dirinya bersama mendiang istrinya. Meski kondisinya sudah babak belur karena digunakan menuju daerah perkebunan sebagai pekerja ladang di Lombok, lelaki asal Flores tersebut tetap setia mempertahankannya karena ini satu-satunya yang mengingatkan dengan sang istri.

Para anggota komunitas yang mengetahui cerita Supriyadi mengunggah ke forum. Tidak disangka kondisi motor Supriyadi dan cerita dibaliknya membuat para anggota komunitas tergerak.

“Pertamanya kita tidak yakin apakah mampu. Inginnya seperti rekan-rekan RX King, tapi mereka populasinya banyak. Karena memang niat ikhlas membantu, makanya tetap kami jalan. Tidak disangka banyak sekali yang mau ambil bagian membantu memperbaiki Nouvo pak Supriyadi,” ucap Wisnu.

Setelah meyakinkan Supriyadi mengenai niat baik mereka, pengerjaan restorasi Nouvo dilakukan di Lombok setelah sempat terbesit ide dikirim ke Jakarta. Namun pengerjaan dipercayakan pada chapter Lombok dengan kiriman suku cadang baru didatangkan dari berbagai daerah setelah dikumpulkan di Jakarta.

Yamaha Nouvo restorasi di LombokFNI Yamaha Nouvo restorasi di Lombok

Semua suku cadang yang dikirim merupakan suku cadang baru dari pemilik Nouvo di seluruh Tanah Air. Setelah dikerjakan hampir selama dua minggu, motor skutik tersebut akhirnya kembali baru.

“Saya tidak percaya bisa seperti ini. Ini motor kenangan bersama istri yang saya wariskan kepada anak saya. Ketika saya berniat menjualnya, mereka menolak karena ini penuh kenangan dari sang ibu dan lebih memilih tetap menggunakan Nouvo,” ucap Supriyadi.

Sebagai bentuk rasa terima kasih, Supriyadi meminta kepada para anggota komunitas Nouvo untuk menerima anaknya masuk ke dalam komunitas. Ia berharap anaknya yang kini memiliki Nouvo tersebut mendapat ilmu seputar perawatan Nouvo dan belajar persaudaraan sesama pengguna Nouvo.

Yamaha Nouvo sendiri merupakan produk skutik pertama Yamaha di Indonesia yang diluncurkan pada 2002 silam. Motor dengan mesin 113 cc SOHC ini tidak begitu sukses penjualannya sehingga pada 2008 dihentikan penjualannya namun kehadirannya membuka jalan kesuksesan Yamaha Mio di masa depan serta dimulainya era skutik di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com