Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Enfield T-XX Interceptor Kental Aura "Street Tracker"

Kompas.com - 11/10/2018, 10:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield ikut meramikan Kustomfest 2018 dengan cara berbeda. Selain memajang line-up yang dipasarkan, pabrikan asal India ini juga memukau pengunjung Kustomfest 2018 dengan penampilan Interceptor 650 GT dalam versi kustom.

Yang membuatnya makin menarik, Interceptor 650 sendiri baru saja diluncurkan di Santa Cruz, Amerika Serikat, akhir September lalu, dan belum resmi mengaspal di Tanah Air. Jadi, penampilan Interceptor yang sudah dipermak ini merupakan perdana di Indonesia.

Rombakan pada motor yang aslinya memiliki tampilan retro klasik tersebut berubah total. Thrive Motorcycle asal Jakarta yang menggarap motor berkubikasi murni 648 cc itu, mengedepankan sebuah konsep roadster yang kental dengan kesan sporty dengan nama T-XX Interceptor.

“Inisiatif ini merupakan bagian dari program Royal Enfield untuk mendukung builder kustom di Indonesia, memberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka, serta untuk menginspirasi builder Indonesia lainnya dan para peminat motor roda dua,” ujar Country Manager Royal Enfield Indonesia Irvino Edwardly, dalam seremoni pengenalan di Yogyakarta, beberapa hari lalu.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Belo Negoro Kustomfest 2018

Royal Enfield Interceptor 650 GT di Kustomfest 2018STANLY RAVEL Royal Enfield Interceptor 650 GT di Kustomfest 2018

Aura sporty sudah terpancar mulai dari bagian depan yang sudah menggunakan topeng polos, sementara headlamp diganti LED yang ditemani dengan lampu tampahan KC Hilites 634 khas mobil reli pada sisi bagian kiri. Untuk pengendalian, dibuat nyaman ala cruiser yang dipadukan dengan suspensi Ceriani GP 38 dengan triple tree kustom yang membuatnya tampil lebih berisi.

Thrive mencoba untuk mengimbangi penampilan mesin besar Interceptor dengan membentuk ulang bagian tangki bahan bakar menggunakan bahan alumunium. Beberapa komponen lain juga dibuat handmade, seperti side panel, fender depan belakang, raisers, under tail, cover, dan ABS rear mud guard.

Royal Enfield Interceptor 650 GT di Kustomfest 2018STANLY RAVEL Royal Enfield Interceptor 650 GT di Kustomfest 2018

“Kami kerjakan semua dari nol mulai dari akhir Juli. Totalnya waktu secara durasi kita kerjakan selama 672 jam. Meterial kita pilih alumunium karena selain kuat juga lebih enteng. Kita proposisikan dari bentuk standar menjadi versi kustom tapi tetap nyaman dikendarai," ucap Erlangga Djojosaputra, salah satu builder Thrive Motorcycles.

Pengggunaan material alumunium diklaim menurunkan bobotnya hingga 20 kg. Hasilnya bisa dilihat sendiri, visual Interceptor jauh lebih baik dari versi standar. Meski fisiknya berbeda 180 derajat, namun berkat blok mesin standar berdimensi besar dengan tampilan lawas tidak menghilangkan jati dirinya sebagai sepeda motor retro.

Baca juga: Mahasiswa Asal Aceh, Bawa Pulang Motor Undian Kustomfest 2018

Royal Enfield Interceptor 650 GT di Kustomfest 2018STANLY RAVEL Royal Enfield Interceptor 650 GT di Kustomfest 2018
Perubahan terbesar dilakukan pada sektor sub frame sampai kaki-kaki bagian belakang. Pada kedua bagian ini, Thrive melakukan bedah besar-besaran dengan merancang ulang tiap sektornya. Lengan ayun bawaan pabrik diganti mengunakan Suzuki GSX R600 yang sudah dimodifikasi, alhasil suspensi pun berubah menjadi monoshock.

Sedangkan untuk mengimbangi tampilan kaki-kakinya, dibekali pelek 17 inci lengkap dengan ban slik Pirelli Diablo. Terakhir giliran kustom knalpot ala Scrambler yang membentang di bagian betis kaki sebelah kanan yang membuat Interceptor tampil lebih all-out. Keberadaan ini pula yang membuat kustom-nya terlihat lebih ke arah Street Tracker, apalagi dengan keberadaan duck tail di sektor belakang..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com