Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Motor Honda Semakin Cair Seiring Penjualan

Kompas.com - 29/09/2018, 07:38 WIB
Agung Kurniawan

Editor

Jakarta, KOMPAS.com - Pasar sepeda motor di Indonesia lagi bergairah tahun ini. Otomatis penjualan merek penguasa pasar Honda, juga terkerek, seiring jumlah gelontoran cicilan kredit para konsumen. Maklum saja, mayoritas konsumen sepeda motor di Indonesia, masih mengandalkan cicilan untuk membeli kendaraan.

PT Federal International Finance (FIF), sebagai pihak utama pemberi kredit motor Honda di Indonesia, menyatakan kalau pendanaan yang dilakukan sampai September 2018 sangat cair. Dari target Rp 32 triliun yang ditetapkan perusahaan, sudah Rp 23 triliun tersalurkan ke konsumen motor Honda di Indonesia.

"Sekarang tinggal empat bulan lagi tersisa, kalau sebulan saja Rp 3,3 trilun, dikali saja, maka sudah tutup (target itu)," kata Presiden Direktur FIF Margono Tanuwijaya, kepada KOMPAS.com, di Surabaya, belum lama ini.

Tahun ini, target Asosisi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada penjualan motor nasional ditetapkan 6,2 juta unit. Jumlah ini meningkat sekitar 8 persen dari perolehan tahun lalu, yakni 5,9 juta unit.

Baca juga: Bagaimana Nasib Kredit Motor Saat Nasabah Meninggal Dunia?

Margono melanjutkan penjelasan, dari total pembiayaan di bawah naungan FIF Group, jumlah leasing buat sepeda motor baru, tercatat sudah Rp 16,6 triliun dengan jumlah mencapai 1,051 juta unit.

"Faktor eksternal memicu pasar sepeda motor jadi membaik tahun ini, misalnya sektor pertambangan, memacu pendapatan karyawannya jadi naik. Otomatis mereka beli motor baru. Selain itu, pegawai negeri juga menikmati gaji ke-14, ini juga ikut berkontribusi," kata Margono, memamparkan.


Tanpa DP
Menyoal kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperbolehkan perusahaan pembiayaan (leasing) untuk membuka kredit dengan skema tanpa bunga alias down payment (DP) nol rupiah. Terkait ini, Margono mengatakan, kalau FIF masih belum perlu melakukan itu.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

Pasalnya, selain industri lagi baik, juga risikonya terlalu besar bagi perusahaan, jika menggulirkan program DP nol rupiah, untuk mencicil sepeda motor.

"Sebenarnya, saat ini sepeda motor masih belum perlu. NPL (non performing loan/kredit macet) FIF, di bawah 1 persen, hanya 0,68 persen, jadi boleh. Tapi, konsumen enggak butuh itu, kita juga harus hati-hati secara risiko," kata Margono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
semoga dimasa periode 2 ini pak jokowi dan pak amin lebih amanah lg menjalankan tugasnya demi keamanan dan kemakmuran rakyat indonesia.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau