JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas klub mobil pengguna KIA Picanto, yakni Picanto Club Indonesia (Pica) belum lama ini menggelar Jambore Nasional yang berlangsung di Tawangmangu, Solo, Jawa Tengah pada 7-9 September 2018.
Sebelum kegiatan tersebut, para anggota Pica dari wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten sempat mengadakan touring yang diikuti sekitar 50 mobil.
Walau jumlah kendaraan yang ikut serta relatif banyak, anggota Pica tidak sama sekali meminta pengawalan pihak kepolisian. Tujuannya agar konvoi kendaraan tidak menyusahkan pengguna jalan lainnya.
Ketua Umum Pica, Irfan menyatakan, dalam setiap kegiatan touring, pihaknya sangat menghindari konvoi panjang dengan pengawalan polisi. Agar iring-iringan tidak dianggap mengganggu, komunitas ini lebih memilih membagi peserta touring menjadi beberapa kelompok kecil.
Baca juga: JMC Pilih Konvoi Mandiri Tanpa Pengawalan Polisi
"Kita bagi menjadi beberapa grup, 1 grup terdiri dari 5-6 mobil dan kita kasih jeda waktu juga," kata Irfan kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2018).
Menurut Irfan, membagi rombongan menjadi beberapa grup-grp kecil merupakan cara untuk mempraktekkan pola berkendara santun serta mengutamakan keamanan. Pica berasumsi jalan raya adalah milik banyak orang. Jadi mereka sebisa mungkin menghindari perilaku yang sifatnya menggangu orang banyak.
"Selain tidak meminta pengawalan, dari dulu kita juga tidak pernah yang namanya menggunakan sirene, strobo dan rotator," ucap Irfan.
Baca juga: Wahai Komunitas, Begini Konvoi Tanpa Merugikan Orang Lain
Jambore Nasional diadakan untuk memperingati hari ulang tahun ke-14 berdirinya Pica. Diadakannya kegiatan tersebut diharapkan makin memperkuat persaudaraan dan kekompakan antar sesama anggota komunitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.