BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan BlackAuto Battle 2018

Perang Kreativitas Modifikasi Mobil Ramaikan BlackAuto Battle Makassar

Kompas.com - 09/08/2018, 11:35 WIB
Alek Kurniawan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kerubungan penonton yang hadir tiba-tiba terkejut kala pengemudi Honda Brio putih-hitam menggeber mobilnya kencang-kencang. Suara deru knalpot langsung menguasai seisi arena BlackAuto Battle di Phinisi Point, Makassar, Sabtu (4/8/2018).

Suasana semakin seru saat knalpot mobil drag racing tersebut mengepulkan asap ke udara. Penonton yang hadir sontak semakin bergairah. “Terus, geber terus,” teriak salah seorang penonton di pinggir arena kontes.

Boy Prabowo selaku Ketua Penyelenggara BlackAuto Battle pun ikut bersemangat pada kontes muffler itu. “Ajang besar-besaran suara knalpot ini lumayan menarik animo penonton ya,” ujarnya sambil terkekeh.

Tak hanya itu, kompetisi dyno test yang bertempat di sebelah kiri panggung utama juga tak kalah menarik antusias warga Makassar yang hadir. Apalagi saat final di kelas Free for All (FFA) berlangsung. Suasana semakin memanas.

Pada final tersebut BMW M4 putih milik Alex Hamdani berhasil menjadi juara setelah mobilnya mampu mencatatkan angka 378 horsepower (HP) di layar skor. Mobilnya mengalahkan Mitsubishi Evo bercat abu-abu yang hanya menghasilkan tenaga 254 HP.

Pada kelas dyno test lainnya, yakni Forced Induction (FI), Alex Hamdani kembali menguasai jalannya pertandingan. Kali ini giliran Subaru WRX STI miliknya yang menjadi juara dengan mencatatkan angka sebesar 344 HP.

Subaru WRX STI milik Alex Hamdani membawa gelar Master of Max 4 Cyl Forced Induction Class dengan mencatatkan angka sebesar 344 HP pada laga final dyno test kelas FI.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Subaru WRX STI milik Alex Hamdani membawa gelar Master of Max 4 Cyl Forced Induction Class dengan mencatatkan angka sebesar 344 HP pada laga final dyno test kelas FI.
Dengan begini, Alex berhasil menyabet dua juara sekaligus sebagai Master of FFA Class dan Master of Max 4 Cyl Forced Induction Class.

Boy pun mengapresiasi peserta kontes yang sudah memeriahkan BlackAuto Battle di Kota Daeng ini.

“Makassar selaku pewakilan Indonesia Timur saya kira sudah melebihi ekspektasi ya. Hal ini terbukti dari penuhnya kuota yang kami sediakan. Total ada 76 unit mobil. Kalau enggak dibatasi mungkin ada ratusan yang mau ikut,” katanya.

Boy juga mengaku bahwa mobil-mobil yang dikonteskan hari itu cukup unik dan bervariasi.

“Kualitas mobilnya bagus-bagus, misal tadi ada BMW M4, Subaru WRX, ada mobil drag racing juga, overall mobil-mobil di Sulawesi unik,” tambahnya lagi.

Mulai dari klasik sampai street racing

Tak hanya mobil jenis drag racing saja yang berhasil menyita perhatian pengunjung. Ada juga mobil klasik seperti Volkswagen Dakota Single Cab tahun 1981 yang selalu dikerumuni sepanjang acara berlangsung.

“Kalau VW Kodok atau Combi sudah banyak tersebar, tapi kalau VW Dakota ini hanya ada satu di Sulawesi. Mungkin itu yang buat mobil ini terlihat unik ya,” ujar sang pemilik, Achied kepada Kompas.com di sela-sela acara.

Mobil klasik seperti Volkswagen Dakota Single Cab tahun 1981 juga hadir meramaikan kontes modifikasi mobil Blackauto Battle Makassar.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Mobil klasik seperti Volkswagen Dakota Single Cab tahun 1981 juga hadir meramaikan kontes modifikasi mobil Blackauto Battle Makassar.

Achied mengaku mobil miliknya ini berjenis restomod atau restorasi modifikasi. Ia mengumpulkan berbagai komponen mobil dan menyatukannya sehingga tampak original. Tak tanggung-tanggung, ia mencari ragam bagian mobil sampai ke Amerika Selatan.

“Sebagian besar bahannya diimpor dari Brasil. Terus untuk pintu depan itu dari Thailand. Semua saya lakukan supaya mobil ini tetap terlihat asli. Salah satu caranya juga mempertahankan warna kaleng atau rusty tanpa dempul dan cat,” tambahnya.

Memang dalam hal modifikasi, cat mobil memainkan peran yang cukup vital. Bagian tersebut selain bisa membuat mobil tampil lebih menawan, juga bisa menjadi kunci kemenangan pada beberapa kategori di BlackAuto Battle.

Hal tersebutlah yang disadari oleh Rama, pemilik mobil Honda Jazz street racing keluaran 2011. Ia sengaja memberikan warna hitam solid pada body mobilnya karena ia mengincar gelar The King of Black.

“The King of Black ini ‘kan kontes khusus untuk mobil yang berwarna hitam ya. Jadi memang saya sengaja meng-custom body kit warna hitam untuk mengincar gelar tersebut,” ungkap Rama.

Honda Jazz street racing keluaran 2011 dari klub RGarage berhasil menjadi The King of Black pada gelaran Blackauto Battle Makassar 2018.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Honda Jazz street racing keluaran 2011 dari klub RGarage berhasil menjadi The King of Black pada gelaran Blackauto Battle Makassar 2018.

Selain warna cat mobil yang menjadi perhatiannya, ia juga menambahkan unsur motorized pada eksterior dan interiornya. Motorized sendiri merupakan sebuah sistem otomatis untuk menggerakkan komponen dengan motor (dinamo).

“Komponen engsel pintu, kap, sampai air suspension sudah saya motorized dengan sistem android. Jadi semua bagian tersebut bisa digerakkan lewat telepon genggam,” ujar pria yang menghabiskan total Rp 350 juta untuk modifikasi mobilnya ini.

Tak sia-sia, begitulah kata yang pantas mewakili perjuangan Rama di ajang BlackAuto Battle Makassar 2018. Kuda besi miliknya itu berhasil meraih gelar The King of Black.

Selain itu, Honda Jazz tersebut juga mendapatkan juara pada beberapa kategori seperti Best Solid Paint, Best Street Racing Undercarriage, Best Street Racing Interior, Best Street Racing Audio Design, dan Best Street Racing.

Sang juara lainnya

Semakin malam acara semakin seru. Penonton yang hadir pun tampak semakin memadati Phinisi Point terutama pada arena perlombaan Black Out Loud. Pada perlombaan itu, ada dua kategori bergengsi yang dikompetisikan, yakni sound pressure level (SPL) dan sound quality level (SQL).

Tercatat ada 10 unit mobil pada masing-masing kelas untuk memperebutkan posisi teratas. Namun, uniknya sang juara dari kedua kategori tersebut berasal dari tim yang sama, yakni Edy Variasi.

Pada kelas SQL, Avanza silver tahun 2009 milik Edy keluar menjadi juara setelah mobilnya berhasil menjadi raja audio dengan nilai 286,1 desibel (db). Sedangkan itu, untuk kelas SPL, Honda Jazz 2011 RS miliknya berhasil meraih skor 148,6 db pada pertandingan final.

Saat ditanya mengenai kiat menjadi juara, Edy dengan rendah hati mengungkapkan bahwa ia terus menerus belajar. “Terus belajar saja dan jangan menyerah untuk mengutak-atik setting-an audio,” ungkap pria asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini.

Sementara itu, untuk kategori The Champ sebagai juara umum pada rangkaian BlackAuto Battle Makassar, diraih oleh Honda Jazz 2008 tipe S milik Adi Battala dari klub Surya Auto Custom. Selain menjadi The Champ, mobil yang menghabiskan biaya Rp 200 juta untuk modifikasi ini juga berhasil menggaet 15 kategori lainnya.

The Champ pada rangkaian Blackauto Battle Makassar diraih oleh Honda Jazz 2008 tipe S milik Adi Battala dari klub Surya Auto Custom.KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN The Champ pada rangkaian Blackauto Battle Makassar diraih oleh Honda Jazz 2008 tipe S milik Adi Battala dari klub Surya Auto Custom.

“Bersyukur menjadi The Champ. Untuk modifikasi sendiri, saya mengusung konsep elegan. Sebagian besar eksterior dan interior mobil juga menggunakan motorized android, kemudian untuk mesin saya pasangkan turbo,” ujar pria yang memerlukan waktu tiga bulan untuk merombak Honda Jazz-nya.

Dengan selesainya pengumuman untuk semua pemenang, maka tuntas juga ajang BlackAuto Battle di Makassar. Untuk seri selanjutnya, Solo (6 Oktober) dan Surabaya (1-2 Desember) siap menjadi tuan rumah ajang bergengsi ini.

Untuk informasi lainnya mengenai BlackAuto Battle, silakan masuk ke halaman www.blackxperience.com dan rasakan sensasi pertempuran “The Unstoppable Battle” berikutnya.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com