BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan BlackAuto Battle

Black Autobattle Pekanbaru Sedot Mobil-mobil Modif Tanah Sumatera

Kompas.com - 01/08/2017, 16:23 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

KOMPAS.com - Matahari di garis ekuator terasa memanggang seisi arena modifikasi Black Autobattle putaran ke-2 tahun 2017, yang bertempat di Lapangan MTQ, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (29/7/2017) siang.   

Suhu di atas 40 derajat celsius pada saat itu memang membuat orang-orang di lapangan tersebut sama-sama meringis. Bagaimanapun, Riau menjadi satu dari sekian wilayah yang terjajar paling dekat dengan garis edar Bumi terhadap Matahari.

Namun, terik seakan terabaikan oleh modifikator-modifikator dari berbagai wilayah di Sumatera yang kian sore malah kian terhimpun.

"Secara tren, Pekanbaru ini lagi hot banget di Sumatera. (Pencinta otomotif) kota kayak Medan, Palembang, mainnya ke Pekanbaru ini," kata Boy Prabowo, perwakilan tim juri Black Autobattle 2017 Pekanbaru, Sabtu.

Honda Civic The Arjuna - The Champ Black Auto Battle PekanbaruStanly/Otomania Honda Civic The Arjuna - The Champ Black Auto Battle Pekanbaru
Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan putaran sebelumnya, dengan catatan di atas 110 mobil.

Saat itu saja, panitia bolak-balik mengatur pergerakan mobil-mobil yang mendatangi para juri karena kerap tersendat, meski Lapangan MTQ merupakan lapangan akbar tempat berbagai kegiatan massal digelar di ibu kota Riau ini.

"Kalau ada yang tanya, pesertanya bisa lebih dari ini? Bisa banget. Cuma kami tahan karena event cuma sehari, kami punya audio dan dyno yang masing-masing makan waktu jadi harus bagi-bagi," ujar Boy.

Muaranya suku cadang impor  

Peta pertumbuhan modifikasi di Sumatera awalnya belum memosisikan Pekanbaru sebagai barometer. Namun, kondisinya kini sebaliknya.

Modifikasi audio menjadi salah satu kontes yang digelar dalam gelaran Black Autobattle 2017 putaran kedua di Pekanbaru, Riau.Dimas Wahyu Modifikasi audio menjadi salah satu kontes yang digelar dalam gelaran Black Autobattle 2017 putaran kedua di Pekanbaru, Riau.
"Di sini saja dari 86 mobil (modifikasi), mungkin 26 unit main air suspension. Belum turbo, belum engine swap. Soalnya Riau dekat Singapura Malaysia. Banyak jalur (part aftermarket impor). Bahkan aksesnya lebih mudah dari Jakarta," tambah Boy.

Mudahnya mendapati part racing aftermarket salah satunya diiyakan oleh Abeng, koordinator lapangan untuk tim New Generation.

Honda Civic hatchback putih front-wheel drive dengan ban besar di depan yang diusung timnya itu, misalnya. Tanpa buka apa-apa, mobil ini sudah menongolkan saluran buang di depan kiri.

"Part mobilnya dari Singapura. Ini pakai turbo, belinya dari teman," ujar pria yang bersama teman-teman setimnya mengenakan seragam New Generation.

Lain halnya dengan Andre pemilik BMW E46 warna merah dengan pintu gunting yang kemudian meraih Best Europe dalam Black Autobattle Pekanbaru.

"Sunroof-nya ini dapat dari luar (Singapura)," ujar pria yang juga membuka bengkel pengecatan dan kini bergabung dengan klub besar di Pekanbaru, Connection.

Sementara itu, Teddy, pemilik Honda Civic yang turun dalam adu daya mesin dyno test mengatakan bahwa part-part seperti turbo, pipa-pipa, dan injektor yang dipakainya didatangkan langsung dari negeri asal si mobil.

Salah satu peserta dyno test dalam Black Autobattle 2017 Pekanbaru, Sabtu (29/7/2017). Sedan Honda milik Teddy ini menembus 260 HP saat tes.Dimas Wahyu Salah satu peserta dyno test dalam Black Autobattle 2017 Pekanbaru, Sabtu (29/7/2017). Sedan Honda milik Teddy ini menembus 260 HP saat tes.
"Ini langsung dari Jepang. Tadi ikut dyno test dapat 233 HP, tetapi coba ikut lagi dapat 260 HP. Ya ini karena main safety. Sebenarnya bisa tembus 500 HP," ujarnya.

Cerita unik dyno test

Dengan rangkaian acara sejak siang hingga pukul 10.00 malam, pengunjung yang merupakan masyarakat Pekanbaru terus berjejal.

Final-final dari berbagai kelas pun diumumkan, termasuk adanya cerita unik untuk dyno test setelah kelas adu daya mesin ini ditembus oleh mobil standar pabrikan bermesin V8, yakni sebuah SUV hitam Mercedes-Benz GLE 400.

"Tidak diubah apa-apa. Ya, langsung gas saja tadi pas dyno test. Mobil juga baru datang dari dealer minggu lalu," kata sang pemilik, Santo, yang mengaku baru lulus SMU.

Mobil SUV Santo saat dites menembus 280 HP. Hal ini pun ditanggapi Boy sebagai pemicu bagi para peserta di Pekanbaru, khususnya bagi para pengguna mobil kelas mesin kecil yang mau mendongkrak daya.

"Dyno test kan bukan soal mesin standar dan tidak standar. Kalau pede mau lawan mobil modif, ya silakan. Tadi V8 (Mercedes-Benz GLE 420) on paper saja sudah 300 HP. Kalau mobil yang standar daya mesinnya di bawah 150 HP, mau adu kuat, ya mesti investasi ya," ujarnya.

Boy yang juga menjabat Chief Operation Officer Asia Pacific Car Tuning Association lantas membocorkan info bahwa di Pekanbaru sebenarnya ada mobil drag yang bisa tembus 700 HP, tetapi urung ikut karena ke Jakarta.

Satu langkah menuju final

The Champ atau istilah bagi juara dari para juara pada putaran kedua Black Autobattle 2017 ini sendiri diraih Honda Civic FD One garapan tim Creative dan FO Squad.

Di posisi ketiga ada Toyota Avanza dari klub Platinum, sementara posisi runner-up ditempati Toyota Alphard dari tim Creative dan klub Connection.

Pemenang Black Auto Battle Pekanbaru 2017Stanly/Otomania Pemenang Black Auto Battle Pekanbaru 2017
Ketiganya menyuguhkan ubahan total, bahkan untuk Alphard meraih 11 tropi, yang tiga di antaranya meraih Best MPV, Best Elegant Interior, dan Best Audio Design.

Kemenangan ini sendiri memberikan gambaran modifikasi Pekanbaru tumbuh subur di kelas ekstrem dan tidak lagi malu-malu.

"Main warna bunglon sudah ada, marble ada. Variasinya banyak. Jadi kayak awal tahun 2000-an, gayanya banyak yang ekstrem. Wide body-nya enggak malu-malu. Yang belum ada mungkin main warna temp, bisa ubah warna kalau disiram es,” kata Boy.

VW Safari dengan sasis dan mesin Toyota FJ40 tampil di Black Autobattle 2017 Pekanbaru. Pemiliknya, Eki, menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta untuk membangun mobil ini dengan bahan-bahan yang sudah dimilikinya sejak lama.Dimas Wahyu VW Safari dengan sasis dan mesin Toyota FJ40 tampil di Black Autobattle 2017 Pekanbaru. Pemiliknya, Eki, menghabiskan biaya sekitar Rp 300 juta untuk membangun mobil ini dengan bahan-bahan yang sudah dimilikinya sejak lama.
Selanjutnya, Black Autobattle 2017 akan dihelat di Surabaya pada tanggal 26 Agustus. Boy sendiri yakin animo di kota ini lebih besar karena sudah jadi kota langganan ajang modifikasi tiap tahun.

"Pasti limit, di sana perkembangan audio-nya bagus. Ya mungkin kelas SPL (sound pressure level) agak lemah. Kalau ada pun dari Malang. Namun, soal modif, banyak klub besar di sana. Komunitas drag juga kuat, dan akan turun di dyno test," tambahnya.

Toyota Avanza berkelir komik turut serta dalam Black Autobattle 2017 Pekanbaru, Sabtu (29/7/2017). Low MPV itu melintas di depan gedung serba guna yang terletak di Lapangan MTQ, tempat digelarnya ajang modifikasi tersebut. Dimas Wahyu Toyota Avanza berkelir komik turut serta dalam Black Autobattle 2017 Pekanbaru, Sabtu (29/7/2017). Low MPV itu melintas di depan gedung serba guna yang terletak di Lapangan MTQ, tempat digelarnya ajang modifikasi tersebut.
Setelah Surabaya, Black Autobattle 2017 akan berujung pada final tanggal 18-19 November di Bandung. Juri-juri untuk audio dan modifikasi dari asosiasi luar negeri pun akan didatangkan secara langsung.

"Juri di Bandung, untuk final car audio mungkin dari Filipina atau Bangkok, dari IASCA (International Auto Sound Challenge Association). Untuk modifikasi, Tommy, dari Amerika. Hadiahnya minimal sama dengan sebelumnya, Rp 100 juta. Namun soal acaranya bagaimana, kami belum bisa bocorkan sekarang," tutup Boy.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau