Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat P.O.W.E.R Sebelum Berkendara Mobil

Kompas.com - 24/07/2018, 10:24 WIB
Alsadad Rudi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Saat berkendara di jalan raya, mobil dinilai perlu dalam kondisi yang prima. Untuk itu, pengendara wajib memastikan seluruh kelengkapan pada mobil dalam kondisi baik sebelum berkendara.

Namun karena terlalu banyaknya komponen yang melekat di mobil, acapkali ada satu atau dua yang terlupakan.

Agar mempermudah mengingat bagian apa saja yang perlu diperhatikan itulah, Dealer Skill Development Manager Honda Prospect Motor (HPM) Onsert Ophirio menyarankan pengendara untuk mengingat kata P.O.W.E.R. Ini adalah akronim dari petrol (bahan bakar), oil (pelumas), water (air), electrical (sistem elektrik), dan rubber (ban).

Untuk petrol yang berarti bahan bakar, Onsert menyebut pengendara wajib memastikan tersedianya bahan bakar yang cukup. Apalagi bila bepergian ke daerah yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

"Karena kalau ke daerah yang baru kita belum tahu medannya seperti apa, tidak tahu ada pom bensin di mana aja," kata Onsert saat acara Honda Safety Driving Clinic di kawasan Sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (15/7/2018).

Setelah bahan bakar, hal selanjutnya yang tak kalah penting diperhatikan adalah oli. Tidak cuma oli mesin, Onsert menilai pengendara juga perlu mengecek oli rem. Pastikan volumenya berada di tengah-tengah antara batas minimum dan maksimum, dan tidak boleh kurang dari itu.

Baca juga: Ini 11 Poin Pemeriksaan Kendaraan Sebelum Mudik

Pelumas kendaraanwww.netwaste.org.au Pelumas kendaraan

Sementara untuk water yang berarti air, menandakan pengendara perlu mengecek air radiator dan wiper. Khusus untuk yang kedua, Onsert menilai pemeriksaan air wiper acapkali terlupakan. Padahal air wiper sangat penting. Karena bisa berfungsi membersihkan kaca depan saat jarak pandang terganggu.

Untuk electrical, Onsert menyarankan pengendara untuk memastikan seluruh lampu berfungsi. Aki juga harus terpasang dengan benar dan dalam kondisi bagus. Selain itu, tidak disarankan memodifikasi bagian yang berpengaruh langsung ke kelistrikan.

Baca juga: Mobil Neno Warisman Terbakar, Mungkinkah karena Aki?

Sedangkan untuk rubber yang berarti karet, menandakan pengedara wajib mengecek kondisi ban. Sebab bagian inilah yang bersentuhan langsung dengan jalan.

"Pastikan tekanan anginnya cukup, dan tapaknya masih dalam kondisi bagus," ucap Onsert.

Presiden Direktur PT Bridgestone Indonesia Gaurav Gupta memperagakan cara memeriksa tekanan angin dengan alat khusus dalam kunjungannya ke rest area 57 Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi lokasi kampanye keselamatan ban, Selasa (8/5/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Presiden Direktur PT Bridgestone Indonesia Gaurav Gupta memperagakan cara memeriksa tekanan angin dengan alat khusus dalam kunjungannya ke rest area 57 Tol Jakarta-Cikampek yang menjadi lokasi kampanye keselamatan ban, Selasa (8/5/2018).


Selain kondisi mobil, mempersiapkan kondisi tubuh yang prima dianggap juga tak kalah penting. Head of Provier Management Asuransi Astra Doddy Permadi mengungkapkan waktu istirahat cukup kerap dianggap enteng para pengendara, apalagi saat jalan jauh.

"Paling penting adalah waktu tidur sebelum melakukan perjalanan. Disarankan tidur nyenyak selama 6 jam sebelum berangkat," ucap Doddy.

Doddy mengungkapkan banyaknya waktu tidur bertujuan agar pengemudi segar dan siap melakukan perjalanan. Khusus untuk perjalanan jarak jauh, Doddy menyarankan pengendara untuk istirahat setiap 4 jam sekali.

Baca juga: Ngantuk saat Mengemudi Tidak Ada Obatnya, Kecuali...

"Waktu maksimal tubuh dalam satu kondisi itu 4 jam. Saat itu tubuh diharapkan bergerak, melakukan peregangan. Berhenti di rest area, bertukar dengan pengemudi cadangan. Atau kalau sendiri istirahat dulu baru lanjutkan perjalanan," ucap Doddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau