JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Ketupat yang dilakukan pada 8 hingga 24 Juni 2018 dinilai berhasil. Paling penting, jumlah kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia sama-sama menurun 37 persen dibanding tahun lalu.
Penjelasan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, jumlah kecelakaan dari sekitar 3.000-an menjadi 2.000-an kasus. Sementara korban meninggal dunia dari 742 pada 2017 menjadi 467 sepanjang operasi ketupat 2018.
"Dominasi kecelakaan tetap di Jawa, yaitu Tengah dan Timur dan sepeda motor masih menjadi penyumbang terbesar kecelakaan atau sekitar 70 persen," ujar Royke seperti dilansir laman NTMCPolri, Jumat (29/6/2018).
Selain itu, berdasarkan data yang didapat Kompas.com dari Korlantas Polri, jumlah korban dengan luka berat juga menurun 15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca juga: Faktor Psikologis bukan Satu-satunya Penyebab Kecelakaan
Tahun ini sekitar 582 orang, sementara tahun sebelumnya mencapai 687 orang. Begitu juga dengan korban luka ringan lebih sedikit dari 2017.
Periode Operasi Ketupat 2018 hanya terkumpul 2.733 orang, sementara 2017 4.366 orang atau menurun sekitar 37 persen.
"Hasil ini secara umum menurut saya sudah cukup baik. Tetai tergantung dari masyarakat menanggapi seperti apa, terutama di tingkat kepadatan arus atau kelancaraan arus saat mudik atau sebaliknya," kata Royke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.