JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki dikabarkan sedang dalam tahap keluar dari China, seperti dilaporkan nhk.or.jp pekan lalu. Produsen yang sudah lebih dari dua dekade berada di China ini sedang proses menceraikan kedua rekanan lokalnya.
Operasi Suzuki di China berjalan bersama dua perusahaan kolaborasi lokal, yakni Changhe Suzuki Automobile Co. dan Changan Suzuki Automobile Co. Pada awal Juni lalu, Suzuki mengumumkan telah berpisah dengan Changhe Suzuki Automobile Co.
Para eksekutif Suzuki kini sedang berdiskusi untuk menyelesaikan kerja sama dengan Changan Suzuki Automobile Co.
Belum ada keterangan resmi dari Suzuki soal angkat kaki dari China. Meski begitu dipahami Suzuki yang dikenal sebagai produsen mobil ringkas berharga murah kurang bisa bersaing, sebab konsumen di China saat ini lebih memilih model besar dan mewah.
Baca juga: China Sudah Punya Tiruan Suzuki Jimny
Selain itu juga, regulasi di China yang mendorong produsen memproduksi lebih banyak model berteknologi hibrida dan listrik dikatakan menghambat Suzuki berkembang.
Keluar dari China, pasar mobil terbesar di dunia, disebut agar bisa fokus pada India yang kini berperan sebagai pasar terbesar Suzuki di luar Jepang. Suzuki menjual 1,6 juta unit pada 2017 di India dan berencana meningkatkannya menjadi 2 juta unit pada 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.