JAKARTA, KOMPAS.com – Pabrik Honda di Indonesia saat ini memang tidak mengirim mobil dalam bentuk utuh (CBU/Completely Built Up) untuk dijual di luar negeri, namun bukan berarti tidak punya pergerakan ekspor.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy membuka data, Kamis (24/5/2018), sepanjang 2017 ekspor komponen Honda mencapai nilai Rp 2,95 triliun. Barang yang diekspor sebagian adalah komponen sasis, pengelasan, pengecatan, dan mesin.
Disebut Jonfis ada 14 negara yang menerima, termasuk Thailand, Malaysia, Filipina, Jepang, Taiwan, India, Pakistan, Brazil, dan Turki.
Disitat data ekspor di situs resmi Gaikindo, Honda mengekspor komponen sembilan model, yaitu City, Jazz, Civic, Accord, CR-V, Brio, Mobilio, BR-V, dan HR-V. Totalnya sebanyak 729.747 unit komponen.
Baca juga: ?Recall? Honda Indonesia Capai Angka 1 Juta Unit
Menurut Jonfis, Honda juga berpartisipasi pada keuntungan negara dari pajak ekspor komponen walaupun bukan CBU. Strategi ekspor Honda ditentukan prinsipal yang mengatur setiap produsen Honda di masing-masing negara bertukar komponen bukan CBU.
“Kami seting lain. Mereka (produsen lain) menukar unit. Kami punya target komponen masing-masing di Thailand, India, dan Indonesia sebagai pilar di Asia di luar Jepang dan China,” jelas Jonfis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.